Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak 83 pasien positif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dinyatakan telah sembuh, setelah lebih dari 3 bulan sejak ditemukannya kasus pertama penderita COVID-19 pada 25 Maret 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo Muhamad Riyatno di Wonosobo, Selasa, mengatakan satu pasien COVID-19 asal Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo yang dirawat di RSUD Banyumas telah dinyatakan negatif COVID-19 dari hasil tes usap terakhir.
"Bersyukur kepada Allah SWT sudah tentu dan kami atas nama Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan besar dalam upaya penanganan COVID-19, juga atas support dari bupati, wakil bupati, sekda hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang dengan penuh semangat selama 3 bulan lebih ini saling bersinergi demi memutus mata rantai penularan virus Corona di Kabupaten Wonosobo," katanya.
Namun demikian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo ini meminta masyarakat dan segenap pihak yang saat ini masih berada di garda penanganan COVID-19 agar tidak serta merta berpuas diri atau bahkan mengendurkan kewaspadaan.
Ia menyebutkan bahwa saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil tes usap ada 30 orang, dengan rincian 3 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 27 lainnya menjalani karantina secara mandiri.
"Tentu kita berdoa dan berharap bahwa hasil tes usap dari ke-30 orang itu akan negatif COVID-19 sehingga Wonosobo benar-benar bisa dikategorikan sebagai zona aman alias zona hijau," katanya.
Riyatno mengimbau seluruh warga untuk tetap menaati protokol kesehatan sebagaimana telah sering disampaikan jajaran pimpinan daerah, yaitu dengan tetap disiplin mengenakan masker pelindung saat berada di luar rumah, menghindari kontak erat maupun interaksi sosial dengan orang lain dalam jarak tidak aman serta sebisa mungkin menghindari kerumunan atau keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus corona.
Ia menyampaikan meskipun secara lokal Wonosobo sudah bisa dikatakan zona hijau dengan sembuhnya seluruh pasien COVID-19, secara nasional maupun global ancaman virus corona di lingkup regional Provinsi Jawa Tengah maupun nasional masih ada dan tetap berbahaya.
"Jadi untuk seluruh masyarakat Wonosobo, serta jajaran gugus tugas, kami masih mengimbau agar tidak lengah serta tetap melanjutkan upaya penelusuran potensi-potensi risiko dengan tes cepat massal demi tuntasnya misi untuk memutus mata rantai COVID-19," katanya.
Ia meminta seluruh masyarakat Wonosobo agar kondisi yang telah membaik ini bisa dipertahankan sehingga tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19, ODP maupun PDP.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo Muhamad Riyatno di Wonosobo, Selasa, mengatakan satu pasien COVID-19 asal Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo yang dirawat di RSUD Banyumas telah dinyatakan negatif COVID-19 dari hasil tes usap terakhir.
"Bersyukur kepada Allah SWT sudah tentu dan kami atas nama Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan besar dalam upaya penanganan COVID-19, juga atas support dari bupati, wakil bupati, sekda hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang dengan penuh semangat selama 3 bulan lebih ini saling bersinergi demi memutus mata rantai penularan virus Corona di Kabupaten Wonosobo," katanya.
Namun demikian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo ini meminta masyarakat dan segenap pihak yang saat ini masih berada di garda penanganan COVID-19 agar tidak serta merta berpuas diri atau bahkan mengendurkan kewaspadaan.
Ia menyebutkan bahwa saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil tes usap ada 30 orang, dengan rincian 3 orang dalam perawatan di rumah sakit dan 27 lainnya menjalani karantina secara mandiri.
"Tentu kita berdoa dan berharap bahwa hasil tes usap dari ke-30 orang itu akan negatif COVID-19 sehingga Wonosobo benar-benar bisa dikategorikan sebagai zona aman alias zona hijau," katanya.
Riyatno mengimbau seluruh warga untuk tetap menaati protokol kesehatan sebagaimana telah sering disampaikan jajaran pimpinan daerah, yaitu dengan tetap disiplin mengenakan masker pelindung saat berada di luar rumah, menghindari kontak erat maupun interaksi sosial dengan orang lain dalam jarak tidak aman serta sebisa mungkin menghindari kerumunan atau keramaian yang berpotensi menjadi media penularan virus corona.
Ia menyampaikan meskipun secara lokal Wonosobo sudah bisa dikatakan zona hijau dengan sembuhnya seluruh pasien COVID-19, secara nasional maupun global ancaman virus corona di lingkup regional Provinsi Jawa Tengah maupun nasional masih ada dan tetap berbahaya.
"Jadi untuk seluruh masyarakat Wonosobo, serta jajaran gugus tugas, kami masih mengimbau agar tidak lengah serta tetap melanjutkan upaya penelusuran potensi-potensi risiko dengan tes cepat massal demi tuntasnya misi untuk memutus mata rantai COVID-19," katanya.
Ia meminta seluruh masyarakat Wonosobo agar kondisi yang telah membaik ini bisa dipertahankan sehingga tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19, ODP maupun PDP.