Solo (ANTARA) - Hasil tes cepat COVID-19 oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Surakarta di 12 lokasi di pasar modern dan pasar tradisional di daerah itu menunjukkan dua pedagang reaktif.
"Kami di 12 titik di pasar modern dan tradisional di Solo, dilakukan 'rapid test' (tes cepat) menemukan dua orang pedagang yang reaktif," kata Kepala Dinkes Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih, di sela tes cepat di Solo Paragon Mall Kota Surakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan dua pedagang tersebut kemudian diminta karantina mandiri dan dijadwalkan tes swab untuk mengetahui apakah positif COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Pengunjung Pasar Dawe Kudus dinyatakan reaktif corona
Siti Wahyuningsih mengatakan tes cepat pada Sabtu ini melanjutkan kegiatan serupa di pusat-pusat keramaian, baik pasar modern maupun tradisional, untuk mengantisipasi percepatan pemutusan mata rantai COVID-19 di Solo.
Dia menjelaskan tes cepat dilakukan khusus lokasi-lokasi kerumunan masyarakat. Dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru, pemerintah meminta warga menerapkan jaga jarak fisik dan sosial, serta penggunaan masker.
Ia menjelaskan tentang pentingnya tes cepat untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi virus tersebut.
"Pemerintah tidak mungkin mengatur yang tidak baik untuk masyarakatnya. Pemerintah selalu terbaik untuk masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan tentang imbauan pemerintah sejak lama melalui berbagai media, baik secara nasional maupun daerah, mengenai pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk upaya mengatasi pandemi yang butuh kebersamaan dengan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat sadar soal bahaya COVID-19. Jika masyarakat yang sudah sakit diobati di rumah sakit, tetapi bagaimana caranya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diselesaikan, supaya tidak menambah terus, " katanya.
Ia mengatakan tes cepat akan terus dilakukan, terutama di lokasi kerumunan warga, sesuai dengan persediaan alat tes cepat.
Sebelum ada instruksi dari Pemprov Jateng, Dinkes setempat sudah melakukan tes cepat di pasar-pasar tradisional dengan sumber dana sendiri.
Para karyawan, pedagang, dan pengunjung menjadi sasaran tes cepat COVID-19 di kota itu.
"Kami 'rapid test' Sabtu ini, serentak dilakukan Graha Wisata, sebagian puskesmas dan Solo Paragon Mall, baik untuk karyawan maupun pengunjungnya. Ada sebanyak 30 orang yang 'rapid test' di Paragon itu," katanya.
Baca juga: Hasil rapid test diketahui 44 warga Temanggung reaktif
Baca juga: Meski 6 orang reaktif COVID-19, Pasar Kliwon Kudus tetap buka
"Kami di 12 titik di pasar modern dan tradisional di Solo, dilakukan 'rapid test' (tes cepat) menemukan dua orang pedagang yang reaktif," kata Kepala Dinkes Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih, di sela tes cepat di Solo Paragon Mall Kota Surakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan dua pedagang tersebut kemudian diminta karantina mandiri dan dijadwalkan tes swab untuk mengetahui apakah positif COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Pengunjung Pasar Dawe Kudus dinyatakan reaktif corona
Siti Wahyuningsih mengatakan tes cepat pada Sabtu ini melanjutkan kegiatan serupa di pusat-pusat keramaian, baik pasar modern maupun tradisional, untuk mengantisipasi percepatan pemutusan mata rantai COVID-19 di Solo.
Dia menjelaskan tes cepat dilakukan khusus lokasi-lokasi kerumunan masyarakat. Dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru, pemerintah meminta warga menerapkan jaga jarak fisik dan sosial, serta penggunaan masker.
Ia menjelaskan tentang pentingnya tes cepat untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi virus tersebut.
"Pemerintah tidak mungkin mengatur yang tidak baik untuk masyarakatnya. Pemerintah selalu terbaik untuk masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan tentang imbauan pemerintah sejak lama melalui berbagai media, baik secara nasional maupun daerah, mengenai pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk upaya mengatasi pandemi yang butuh kebersamaan dengan masyarakat.
"Kami berharap masyarakat sadar soal bahaya COVID-19. Jika masyarakat yang sudah sakit diobati di rumah sakit, tetapi bagaimana caranya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diselesaikan, supaya tidak menambah terus, " katanya.
Ia mengatakan tes cepat akan terus dilakukan, terutama di lokasi kerumunan warga, sesuai dengan persediaan alat tes cepat.
Sebelum ada instruksi dari Pemprov Jateng, Dinkes setempat sudah melakukan tes cepat di pasar-pasar tradisional dengan sumber dana sendiri.
Para karyawan, pedagang, dan pengunjung menjadi sasaran tes cepat COVID-19 di kota itu.
"Kami 'rapid test' Sabtu ini, serentak dilakukan Graha Wisata, sebagian puskesmas dan Solo Paragon Mall, baik untuk karyawan maupun pengunjungnya. Ada sebanyak 30 orang yang 'rapid test' di Paragon itu," katanya.
Baca juga: Hasil rapid test diketahui 44 warga Temanggung reaktif
Baca juga: Meski 6 orang reaktif COVID-19, Pasar Kliwon Kudus tetap buka