Semarang (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang membari bantuan uang saku bagi para mahasiswa perguruan tinggi tersebut yang tidak bisa mudik akibat pandemi COVID-19.
Penyerahan bantuan oleh Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni FIB Undip Semarang Agustina Wilujeng bersama dengan Wakil Rektor Undip Semarang Budi Setiyono di Sekretariat DPP IKA Undip di Jalan Hayamwuruk, Kota Semarang, Jumat.
Bantuan bagi 60 mahasiswa FIB Undip Semarang tersebur sebesar Rp300 ribu per orang.
Baca juga: Undip siapkan beasiswa dan orang tua asuh bagi mahasiswa sulit ekonomi
Menurut dia, bantuan ini berasal dari para anggota alumni FIB yang saat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Alumni FIB sebagai bagian dari keluarga besar. Kami ingin jadi bagian dari Undip," kata anggota DPR RI ini.
Ia menambahkan bantuan bagi para mahasiswa ini sengaja diberikan dalam bentuk uang tunai.
Ia menjelaskan bantuan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok sudah banyak diberikan oleh pemerintah daerah maupun Undip sendiri.
"Kalau uang tunai kan bisa untuk beli pulsa atau kebutuhan lainnya selama di Semarang," katanya.
Sementara Wakil Rektor Undip Semarang Budi Setiyono menambahkan pemberian bantuan ini menunjukkan jika para mahasiswa yang tidak mudik ini tidak sendirian saat berada di Semarang.
"Kalian tidak sendirian, ada keluarga besar Undip yang saling menolong," katanya.
Baca juga: Terdampak COVID-19, 200 mahasiswa Undip minta keringanan UKT
Baca juga: Ada ATM beras untuk mahasiswa Undip yang tidak mudik
Penyerahan bantuan oleh Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni FIB Undip Semarang Agustina Wilujeng bersama dengan Wakil Rektor Undip Semarang Budi Setiyono di Sekretariat DPP IKA Undip di Jalan Hayamwuruk, Kota Semarang, Jumat.
Bantuan bagi 60 mahasiswa FIB Undip Semarang tersebur sebesar Rp300 ribu per orang.
Baca juga: Undip siapkan beasiswa dan orang tua asuh bagi mahasiswa sulit ekonomi
Menurut dia, bantuan ini berasal dari para anggota alumni FIB yang saat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Alumni FIB sebagai bagian dari keluarga besar. Kami ingin jadi bagian dari Undip," kata anggota DPR RI ini.
Ia menambahkan bantuan bagi para mahasiswa ini sengaja diberikan dalam bentuk uang tunai.
Ia menjelaskan bantuan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok sudah banyak diberikan oleh pemerintah daerah maupun Undip sendiri.
"Kalau uang tunai kan bisa untuk beli pulsa atau kebutuhan lainnya selama di Semarang," katanya.
Sementara Wakil Rektor Undip Semarang Budi Setiyono menambahkan pemberian bantuan ini menunjukkan jika para mahasiswa yang tidak mudik ini tidak sendirian saat berada di Semarang.
"Kalian tidak sendirian, ada keluarga besar Undip yang saling menolong," katanya.
Baca juga: Terdampak COVID-19, 200 mahasiswa Undip minta keringanan UKT
Baca juga: Ada ATM beras untuk mahasiswa Undip yang tidak mudik