Purwokerto (ANTARA) - Pengadaan gabah yang dilaksanakan Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, hingga saat ini telah mencapai 4.930 ton dari prognosa atau target tahun 2020 yang sebesar 29.000 ton, kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio.

"Dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pangan di masa pandemi COVID-19, saat ini Perum Bulog Cabang Banyumas telah melaksanakan pengadaan gabah beras sebanyak 4.930 ton untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah yang tersimpan di seluruh gudang perum Bulog Cabang Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Ia mengaku optimistis capaian tersebut masih akan meningkat mengingat hingga saat ini, pihaknya setiap harinya terus melakukan penyerapan gabah .

Bahkan saat hari libur pun, kata dia, pihaknya tetap melaksanakan pengadaan atau penyerapan gabah hasil panen petani.

"Rata-rata penyerapan gabah yang dilakukan Bulog Cabang Banyumas sebesar 200-300 ton per hari," jelasnya.

Baca juga: Serap gabah petani, Bulog Banyumas tetapkaan harga Rp4.200/kg

Lebih lanjut, Dani mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyerapan gabah secara masif pada masa panen raya tahun 2020 dengan tetap memperhatikan kualitas dan harga berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah untuk Gabah atau Beras.

Dalam hal ini, kata dia, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan Rp4.200 per kilogram dan di tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.

Sementara untuk gabah kering gtling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram dan di gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, sedangkan beras di gudang Bulog Rp8.300 per kilogram.

Ia mengatakan Perum Bulog senantiasa mengemban tugas untuk mewujudkan empat Pilar Ketahanan Pangan di seluruh wilayah Indonesia, yakni Pilar Ketersediaan untuk menjamin persediaan komoditas pangan, Pilar Keterjangkauan untuk pemerataan persediaan pangan, Pilar Stabilitas untuk menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen, dan Pilar Kualitas untuk menjamin pangan yang diterima masyarakat berkualitas.

"Guna menjaga keterjangkauan harga beras di tingkat konsumen, tahun ini kami juga telah menyalurkan cadangan beras pemerintah melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium sebanyak 14.519.736 kilogram atau 97,30 persen dari target tahun 2020," katanya. 

Baca juga: Bulog Banyumas gelar operasi pasar gula pasir 250 ton
Baca juga: Musim panen, Bulog subdivre Banyumas siap serap beras petani

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024