Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Kedu menyiapkan 5 ton gula pasir untuk pelaksanaan operasi pasar guna menekan harga komoditas tersebut di pasaran setempat yang masih tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarno di Magelang, Sabtu, mengatakan bahwa operasi pasar rencananya dilaksanakan selama 18--19 Mei 2019 di tiga lokasi di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Operasi pasar gula pasir di kantor Disperindag Kota Magelang pada hari Senin (18/5) mulai pukul 09.00--13.00 WIB dengan kuota 2,5 ton, sedangkan sasarannya para pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat Kecamatan Magelang Selatan.
Pada hari Selasa (19/5/2020) pukul 09.00--13.00 WIB, kegiatan serupa di Kantor Kelurahan Kramat Selatan dengan kuota 1,25 ton gula pasir untuk warga Kecamatan Magelang Utara, sedangkan di Kantor Kecamatan Magelang Tengah dengan kuota 1,25 ton untuk masyarakat di wilayah itu.
"Perinciannya di kantor Diperindag (18/5) mencapai 2,5 ton, di Magelang Tengah 1,25 ton dan di Magelang Utara 1,25 ton (19/5)," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Baca juga: Pemkot Surakarta jual gula pasir Rp12.500/kg
Baca juga: Harga gula pasir meroket, Pemprov Jateng gelar operasi pasar
Harga gula pasir yang dijual pada operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram, sedangkan harga di pasaran setempat selama beberapa hari terakhir berkisar Rp16.500 per kilogram.
Disperindag Kota Magelang membatasi setiap orang hanya dapat membeli gula pasir dalam operasi pasar itu paling banyak 4 kilogram.
Rencana operasi pasar telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Magelang Kota.
Terkait dengan pandemi virus corona baru (COVID-19), kata dia, diterapkan standar operasional prosedur pencegahan virus dalam operasi pasar tersebut, antara lain semua orang yang masuk lokasi operasi pasar wajib mengenakan masker, jaga jarak guna menghindari kerumunan, penyediaan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan.
"Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer (cairan pembersih tangan)," katanya. (hms).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarno di Magelang, Sabtu, mengatakan bahwa operasi pasar rencananya dilaksanakan selama 18--19 Mei 2019 di tiga lokasi di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Operasi pasar gula pasir di kantor Disperindag Kota Magelang pada hari Senin (18/5) mulai pukul 09.00--13.00 WIB dengan kuota 2,5 ton, sedangkan sasarannya para pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat Kecamatan Magelang Selatan.
Pada hari Selasa (19/5/2020) pukul 09.00--13.00 WIB, kegiatan serupa di Kantor Kelurahan Kramat Selatan dengan kuota 1,25 ton gula pasir untuk warga Kecamatan Magelang Utara, sedangkan di Kantor Kecamatan Magelang Tengah dengan kuota 1,25 ton untuk masyarakat di wilayah itu.
"Perinciannya di kantor Diperindag (18/5) mencapai 2,5 ton, di Magelang Tengah 1,25 ton dan di Magelang Utara 1,25 ton (19/5)," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Baca juga: Pemkot Surakarta jual gula pasir Rp12.500/kg
Baca juga: Harga gula pasir meroket, Pemprov Jateng gelar operasi pasar
Harga gula pasir yang dijual pada operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram, sedangkan harga di pasaran setempat selama beberapa hari terakhir berkisar Rp16.500 per kilogram.
Disperindag Kota Magelang membatasi setiap orang hanya dapat membeli gula pasir dalam operasi pasar itu paling banyak 4 kilogram.
Rencana operasi pasar telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Magelang Kota.
Terkait dengan pandemi virus corona baru (COVID-19), kata dia, diterapkan standar operasional prosedur pencegahan virus dalam operasi pasar tersebut, antara lain semua orang yang masuk lokasi operasi pasar wajib mengenakan masker, jaga jarak guna menghindari kerumunan, penyediaan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan.
"Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer (cairan pembersih tangan)," katanya. (hms).