Solo (ANTARA) - Toko Batik Benang Ratu yang membuka cabang kelima di Jawa Tengah tepatnya di Kota Solo mengangkat cerita rakyat Joko Tarub sebagai konsep gerai terbarunya tersebut.
"Kami mengangkat cerita ini karena Joko Tarub kan lokasi ceritanya ada di dekat Kota Solo, tepatnya di Sragen," kata Manajer Toko Apriana Panca Kartikasari pada "soft launching" Toko Batik Benang Ratu di Solo, Kamis.
Ia mengatakan sengaja menyajikan nuansa Jawa karena ingin terlihat lebih ikonik. Apalagi, yang dijualnya kebanyakan batik dan camilan-camilan tradisional.
Baca juga: Batik ciprat karya disabilitas intelektual Temanggung jadi seragam Kemensos
"Di depan toko juga berbentuk gunungan wayang berwarna kuning sehingga pelanggan lebih mudah mencarinya. Handel pintu juga berbentuk gunungan wayang," katanya.
Memasuki dalam toko terlihat berbagai macam aksesoris yang menceritakan kisah Joko Tarub dan Tujuh Bidadari, salah satunya adalah Alas Widodaren yang merupakan tempat tinggal Joko Tarub.
"Selain itu, ada juga sudut yang tepatnya berada di tengah toko, bernama Sala Widasari yang merupakan tempat mandinya tujuh bidadari tersebut," katanya.
Sementara itu, hal lain yang menarik adalah sebagian produk yang dijualnya merupakan buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Ia mengatakan hingga saat ini tepatnya ada 10 UMKM yang sudah dilibatkan.
"Memang salah satu prospek bisnis kami ke depan akan menggaet lebih banyak UMKM. Dengan demikian, bisa sekaligus memberdayakan para pelaku usaha kecil," katanya.
Untuk batik yang dijual, dikatakannya, terdiri dari pakaian batik dan kain batik. Untuk harganya juga cukup terjangkau.
"Untuk batik yang dijual berbahan katun, berupa batik printing dan tulis. Untuk kainnya dijual dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp1jutaan. Sedangkan untuk pakaian batik pria dijual dengan harga mulai dari Rp35.000, pakaian wanita mulai dari Rp35.000," katanya.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, IDI dan PKK Banyumas bagikan masker bermotif batik
Baca juga: Pemkot dorong Museum Batik Pekalongan tambah koleksi
"Kami mengangkat cerita ini karena Joko Tarub kan lokasi ceritanya ada di dekat Kota Solo, tepatnya di Sragen," kata Manajer Toko Apriana Panca Kartikasari pada "soft launching" Toko Batik Benang Ratu di Solo, Kamis.
Ia mengatakan sengaja menyajikan nuansa Jawa karena ingin terlihat lebih ikonik. Apalagi, yang dijualnya kebanyakan batik dan camilan-camilan tradisional.
Baca juga: Batik ciprat karya disabilitas intelektual Temanggung jadi seragam Kemensos
"Di depan toko juga berbentuk gunungan wayang berwarna kuning sehingga pelanggan lebih mudah mencarinya. Handel pintu juga berbentuk gunungan wayang," katanya.
Memasuki dalam toko terlihat berbagai macam aksesoris yang menceritakan kisah Joko Tarub dan Tujuh Bidadari, salah satunya adalah Alas Widodaren yang merupakan tempat tinggal Joko Tarub.
"Selain itu, ada juga sudut yang tepatnya berada di tengah toko, bernama Sala Widasari yang merupakan tempat mandinya tujuh bidadari tersebut," katanya.
Sementara itu, hal lain yang menarik adalah sebagian produk yang dijualnya merupakan buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Ia mengatakan hingga saat ini tepatnya ada 10 UMKM yang sudah dilibatkan.
"Memang salah satu prospek bisnis kami ke depan akan menggaet lebih banyak UMKM. Dengan demikian, bisa sekaligus memberdayakan para pelaku usaha kecil," katanya.
Untuk batik yang dijual, dikatakannya, terdiri dari pakaian batik dan kain batik. Untuk harganya juga cukup terjangkau.
"Untuk batik yang dijual berbahan katun, berupa batik printing dan tulis. Untuk kainnya dijual dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp1jutaan. Sedangkan untuk pakaian batik pria dijual dengan harga mulai dari Rp35.000, pakaian wanita mulai dari Rp35.000," katanya.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, IDI dan PKK Banyumas bagikan masker bermotif batik
Baca juga: Pemkot dorong Museum Batik Pekalongan tambah koleksi