Kudus, Jateng (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, Jawa Tengah, masih menunggu instruksi dari pusat terkait dengan perekrutan tenaga sensus untuk mendukung pelaksanaan sensus penduduk 2020.

"Awalnya, rencana perekrutan tenaga sensus di Kabupaten Kudus digelar April 2020, namun pandemi penyakit virus corona (COVID-19) akhirnya ditunda," kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa di Kudus, Rabu.

Untuk saat ini, kata dia, belum ada surat edaran dari pusat terkait hal itu.

Baca juga: BPS Kudus targetkan 40 persen warga ikuti sensus secara daring

Jumlah personel yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, berkisar 1.190 orang.

Rencananya, mereka bertugas pada bulan Juli 2020 selama satu bulan penuh karena rencananya sensus secara wawancara dimulai 1 hingga 31 Juli 2020.

Saat memasuki tahapan sensus penduduk secara tatap muka, BPS Kudus akan menerjunkan sebanyak 890 petugas pencacah lapangan ditambah 300 personel sebagai koordinator tim sensus penduduk.

Sementara sensus penduduk secara daring atau online pelaksanaannya diperpanjang hingga 29 Mei 2020 dari jadwal sebelumnya mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Karena ada perpanjangan, BPS Kudus mematok target tinggi keikutsertaan warga mengikuti sensus secara daring sebesar 40 persen.

Hingga pekan ini tercatat sudah ada 41.813 keluarga yang sudah mengikuti sensus secara daring, sedangkan total jiwanya mencapai 158.344 jiwa.

"Aktivitas di luar rumah yang mulai berkurang, harapannya memang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengikuti sensus penduduk secara daring," katanya.

Untuk mengingatkan mereka, BPS juga mencoba memanfaatkan keberadaan media sosial yang hampir digandrungi sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk di Kabupaten Kudus, demikian Rahmadi Agus Santosa.

Baca juga: Wagub Jateng: Mudah, pengisian data Sensus Penduduk 2020
Baca juga: Kalangan milenial diimbau berpartisipasi dalam sensus penduduk daring

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024