Kudus (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, Jawa Tengah menargetkan 40 persen warga setempat mengikuti Sensus Penduduk 2020 secara mandiri melalui sistem berbasis daring mengingat sebagian besar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Jika sebelumnya ditargetkan bisa menyasar 27 persen penduduk di Kabupaten Kudus, ternyata bisa mencapainya," kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa di Kudus, Senin.
Oleh karena jadwal sensus daring diperpanjang hingga 29 Mei 2020 dari semula 15 Februari hingga 31 Maret 2020, maka BPS Kudus menargetkan bisa mencapai 40 persen warga mengikuti sensus secara daring.
Jika sebelumnya sudah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah beserta jajarannya, maka di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) BPS juga menjalin kerja sama dengan perusahaan.
Baca juga: Pratama: Sensus penduduk daring perlu diperpanjang
"Melalui jalinan dengan perusahaan, kami mencoba menggunakan layanan pesan singkat (SMS) massal atau SMS 'broadcast' kepada pekerja," ujarnya.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan SMA di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng maupun SD dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan kabupaten serta dengan Kantor Kementerian Agama yang menaungi sejumlah sekolah agama di Kudus.
Harapannya, lanjut dia, kerja sama tersebut ditindaklanjuti dengan menginformasikannya kepada jajarannya beserta masyarakat lain untuk ikut sensus penduduk secara mandiri.
Keberadaan sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kudus, kata dia, juga menjadi sasaran kerja sama agar warga Kudus bersedia mengikuti sensus secara daring.
Baca juga: Wagub Jateng: Mudah, pengisian data Sensus Penduduk 2020
"Aktivitas di luar rumah yang mulai berkurang, harapannya memang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengikuti sensus penduduk secara daring," ujarnya.
Untuk mengingatkan mereka, BPS juga mencoba memanfaatkan keberadaan media sosial yang hampir digandrungi sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk Kudus.
Sebelumnya, Pemkab Kudus mengajak semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus menyukseskan Sensus Penduduk 2020 dengan secara daring sebagai bentuk dukungan pemda terhadap kegiatan tersebut.
Total ASN di Kabupaten Kudus 7.140 orang tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Baca juga: Sensus penduduk secara daring di Kudus masih minim
Baca juga: Kalangan milenial diimbau berpartisipasi dalam sensus penduduk daring
"Jika sebelumnya ditargetkan bisa menyasar 27 persen penduduk di Kabupaten Kudus, ternyata bisa mencapainya," kata Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa di Kudus, Senin.
Oleh karena jadwal sensus daring diperpanjang hingga 29 Mei 2020 dari semula 15 Februari hingga 31 Maret 2020, maka BPS Kudus menargetkan bisa mencapai 40 persen warga mengikuti sensus secara daring.
Jika sebelumnya sudah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah beserta jajarannya, maka di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) BPS juga menjalin kerja sama dengan perusahaan.
Baca juga: Pratama: Sensus penduduk daring perlu diperpanjang
"Melalui jalinan dengan perusahaan, kami mencoba menggunakan layanan pesan singkat (SMS) massal atau SMS 'broadcast' kepada pekerja," ujarnya.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan SMA di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng maupun SD dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan kabupaten serta dengan Kantor Kementerian Agama yang menaungi sejumlah sekolah agama di Kudus.
Harapannya, lanjut dia, kerja sama tersebut ditindaklanjuti dengan menginformasikannya kepada jajarannya beserta masyarakat lain untuk ikut sensus penduduk secara mandiri.
Keberadaan sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kudus, kata dia, juga menjadi sasaran kerja sama agar warga Kudus bersedia mengikuti sensus secara daring.
Baca juga: Wagub Jateng: Mudah, pengisian data Sensus Penduduk 2020
"Aktivitas di luar rumah yang mulai berkurang, harapannya memang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengikuti sensus penduduk secara daring," ujarnya.
Untuk mengingatkan mereka, BPS juga mencoba memanfaatkan keberadaan media sosial yang hampir digandrungi sebagian besar masyarakat di Tanah Air, termasuk Kudus.
Sebelumnya, Pemkab Kudus mengajak semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus menyukseskan Sensus Penduduk 2020 dengan secara daring sebagai bentuk dukungan pemda terhadap kegiatan tersebut.
Total ASN di Kabupaten Kudus 7.140 orang tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Baca juga: Sensus penduduk secara daring di Kudus masih minim
Baca juga: Kalangan milenial diimbau berpartisipasi dalam sensus penduduk daring