Kudus (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kudus, Jawa Tengah menggelar patroli malam hari dengan mengerahkan puluhan personel dari jajaran Satuan Reskrim untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat setempat di tengah pandemi COVID-19.
Patroli pada Senin, pukul 20.30 WIB dimulai dari kawasan Alun-alun Kudus menuju sejumlah jalan-jalan protokol serta sejumlah lokasi yang dinilai rawan kriminalitas, mulai dari wilayah Kecamatan Kota dan Kecamatan Jati.
Selain melakukan patroli untuk menciptakan ketertiban dan keamanan, jajaran Polres Kudus juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan social distancing dengan menjaga jarak satu sama lain dan menghindari kerumunan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto yang memimpin patroli malam di Kudus, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menjaga situasi wilayah di Kabupaten Kudus tetap kondusif.
Dengan penyebaran Virus Corona, maka aktivitas masyarakat tentunya berkurang.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya tindak kejahatan, maka digelar patroli wilayah dengan mengerahkan anggota reskrim jajaran Polres Kudus dan polsek di daerah rawan kriminalitas.
"Kami ingin menciptakan situasi wilayah tetap aman dan terjaga," ujarnya.
Terlebih lagi, kata dia, banyak narapidana yang menjalani masa asimilasi, sehingga perlu dipastikan bahwa situasi wilayah tetap aman dan terkendali.
Pada beberapa wilayah, terdapat tindak kriminalitas yang dilakukan oleh narapidana yang menjalani masa asimilasi.
"Kami harapkan, napi di Kudus yang menjalani asimilasi memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk tidak melakukan kejahatan berulang," ujarnya.
Hingga kini, lanjut dia, di Kabupaten Kudus tidak ada kasus kejahatan yang menonjol, mulai dari tindak pidana pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan hingga pencurian sepeda motor.
Ia berharap kondisi tersebut tetap terjaga, sehingga Kabupaten Kudus tetap aman dan kondusif.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di sejumlah tempat masih ditemukan kalangan pemuda yang bergerombol di warung angkringan, sehingga petugas harus mengingatkan mereka agar mengindahkan peringatan Pemerintah untuk menghindari kerumunan serta bagi yang hendak beli makanan untuk dibawa pulang.
Tercatat masih banyak kerumunan di warung makan serta pusat gim, mulai di Jalan Pattimura, Loram Wetan, Loram Kulon, Jalan Getas Pejaten, Jalan Agus Salim, Mayor Basuno, Kiai Telingsing hingga Jalan Sunan Kudus, juga masih ditemukan kerumunan masyarakat, sehingga polisi harus mendatangi mereka untuk mengingatkan agar tidak berkerumun.
Meskipun masih ditemukan kerumunan masyarakat di malam hari, mayoritas jalan-jalan protokol di Kabupaten Kudus terlihat sepi, dan banyak aktivitas usaha kuliner yang tutup lebih awal dibanding sebelum pandemi COVID-19.
Patroli pada Senin, pukul 20.30 WIB dimulai dari kawasan Alun-alun Kudus menuju sejumlah jalan-jalan protokol serta sejumlah lokasi yang dinilai rawan kriminalitas, mulai dari wilayah Kecamatan Kota dan Kecamatan Jati.
Selain melakukan patroli untuk menciptakan ketertiban dan keamanan, jajaran Polres Kudus juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan social distancing dengan menjaga jarak satu sama lain dan menghindari kerumunan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto yang memimpin patroli malam di Kudus, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menjaga situasi wilayah di Kabupaten Kudus tetap kondusif.
Dengan penyebaran Virus Corona, maka aktivitas masyarakat tentunya berkurang.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya tindak kejahatan, maka digelar patroli wilayah dengan mengerahkan anggota reskrim jajaran Polres Kudus dan polsek di daerah rawan kriminalitas.
"Kami ingin menciptakan situasi wilayah tetap aman dan terjaga," ujarnya.
Terlebih lagi, kata dia, banyak narapidana yang menjalani masa asimilasi, sehingga perlu dipastikan bahwa situasi wilayah tetap aman dan terkendali.
Pada beberapa wilayah, terdapat tindak kriminalitas yang dilakukan oleh narapidana yang menjalani masa asimilasi.
"Kami harapkan, napi di Kudus yang menjalani asimilasi memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk tidak melakukan kejahatan berulang," ujarnya.
Hingga kini, lanjut dia, di Kabupaten Kudus tidak ada kasus kejahatan yang menonjol, mulai dari tindak pidana pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan hingga pencurian sepeda motor.
Ia berharap kondisi tersebut tetap terjaga, sehingga Kabupaten Kudus tetap aman dan kondusif.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di sejumlah tempat masih ditemukan kalangan pemuda yang bergerombol di warung angkringan, sehingga petugas harus mengingatkan mereka agar mengindahkan peringatan Pemerintah untuk menghindari kerumunan serta bagi yang hendak beli makanan untuk dibawa pulang.
Tercatat masih banyak kerumunan di warung makan serta pusat gim, mulai di Jalan Pattimura, Loram Wetan, Loram Kulon, Jalan Getas Pejaten, Jalan Agus Salim, Mayor Basuno, Kiai Telingsing hingga Jalan Sunan Kudus, juga masih ditemukan kerumunan masyarakat, sehingga polisi harus mendatangi mereka untuk mengingatkan agar tidak berkerumun.
Meskipun masih ditemukan kerumunan masyarakat di malam hari, mayoritas jalan-jalan protokol di Kabupaten Kudus terlihat sepi, dan banyak aktivitas usaha kuliner yang tutup lebih awal dibanding sebelum pandemi COVID-19.