Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan virus corona (Covid-19). Upaya yang dilakukan tersebut dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan serta stabilitas operasional perusahaan agar tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat dan negeri.
Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya, memperkuat “pertahanan” warga desa khususnya yang ada di sekitar perusahaan agar potensi penyebaran Covid-19 bisa dicegah.

Upaya serupa juga dilakukan di lingkup yang lebih luas. Agar hasilnya lebih maksimal, sinergi dengan pemerintah daerah maupun forkopimda baik wilayah Kabupaten Rembang dan Blora juga terus diperkuat. Hingga kini, total anggaran yang dikucurkan Semen Gresik khusus untuk penanganan pandemi Covid-19 sudah mencapai Rp1,5 miliar. Seperti apa?



Rasa pegal menjalari kaki hingga badan M Rizky Bayuarga (24). Maklum saja, mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB, personel CSR PT Semen Gresik ini memang berjalan kaki menemui warga enam desa yang ada di sekitar perusahaan, baik wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora. Mulai dari Desa Kajar, Timbrangan, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono (Rembang), hingga Desa Ngampel yang ada di Kabupaten Blora.

Rizky Bayuarga bersama Tim Satgas Corona PT Semen Gresik didampingi UPT puskesmas hingga pemerintahan desa setempat melakukan sosialisasi bahaya virus corona (Covid-19) dan sekaligus edukasi kesehatan kepada warga desa sekitar Pegunungan Kendeng tersebut.

Warga yang berpapasan di jalan, bercengkerama di gardu jaga, maupun beraktivitas di rumah tak luput disasar sosialisasi dan edukasi kesehatan tersebut.

Beberapa hal yang ditekankan kepada warga seperti agar mereka meningkatkan kewaspadaan, antisipasi hingga panduan taktis dan praktis untuk mencegah virus corona.

Mulai dari cara cuci tangan yang benar, etika bersin, hingga social distancing yang merupakan upaya jitu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pengeras suara dari Mobil Sehat Semen Gresik juga berkeliling bahkan hingga kawasan pelosok di enam desa tersebut. Mereka juga membagikan ribuan flyer agar warga lebih memahami seluk beluk virus yang saat ini menjadi pandemi global.

Banner dan X banner waspada penyebaran Covid-19 juga dipasang di jalan poros desa dan titik strategis lainnya. Tujuannya agar mudah dibaca warga sehingga mereka lebih terbuka wawasannya dan secara bersama-sama ikut tergerak melakukan upaya pencegahan Covid-19 di sekitar tempat tinggalnya.

Sebagian personel Tim Satgas Corona PT Semen Gresik juga melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan ke berbagai fasilitas publik yang ada di enam desa tersebut.
  Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin (dua dari kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan berupa dua Box Sterilisized Corona dan dua unit tandon air kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Subakti. Bantuan ini merupakan bagian upaya Semen Gresik mendukung progam pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Dok. PT Semen Gresik
Mulai dari musala, masjid, balai desa hingga pasar tradisional. Saat azan maghrib Rizky Bayuarga dan rekan-rekannya menyudahi akivitas yang dilakukan seharian itu.

“Capek sekali tapi kami bangga bisa ambil bagian dalam upaya pencegahan Covid-19,” kata Bayu – panggilan akrab Rizky Bayuarga-.
Aktivitas Rizky Bayuarga dan Tim Satgas Corona ini hanya salah satu potret kegiatan peduli Covid-19 yang dilakukan PT Semen Gresik.

Perusahaan persemenan terkemuka ini juga memberikan bantuan berupa pembangunan posko pencegahan Covid-19 beserta peralatan seperti thermo gun, hand sanitizer, dan masker di enam desa sekitar perusahaan baik wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora.

Berbagai upaya yang dilakukan mulai dari menggugah kesadaran hingga menyediakan berbagai peralatan tersebut diproyeksikan mampu memperkuat “pertahanan” warga desa sekitar perusahaan agar tidak terjangkit Covid-19.

Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan Tim Satgas Corona yang dibentuk perusahaan berkomitmen membantu pemerintah meminimalisir pencegahan Covid-19.

Sasarannya tak hanya desa-desa sekitar perusahaan saja. Namun juga titik-titik lain di Kabupaten Rembang maupun Blora.

Semen Gresik juga memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan forkopimda setempat. Beberapa wujud kegiatannya seperti kegiatan penyemprotan disinfektan dan sekaligus sosialisasi pencegahan Covid-19 ke berbagai titik stretagis yang diinisiasi Polres Rembang.

Selain membantu armada damkar yang diterjunkan dalam aksi yang dipimpin langsung Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto dan didampingi Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistyo serta Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto tersebut, PT Semen Gresik juga membantu penyediaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tak hanya itu, Semen Gresik juga memberikan bantuan berupa dua box sterilization chamber dan dua tandon air ukuran jumbo untuk warga Kabupaten Rembang.

Bantuan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Subakti. Sedang untuk warga Kabupaten Blora bantuan yang diberikan berupa satu box sterilization chamber dan dua tandon air ukuran jumbo yang akan ditempatkan di titik-titik strategis di Kota Sate ini. Bantuan ini diterima langsung oleh Sekda Blora Komang Gede Irawadi.

Upaya yang dilakukan Semen Gresik tak hanya di wilayah Rembang dan Blora saja namun juga hingga Kota Semarang. Salah satu bentuknya seperti kegiatan pembagian ribuan masker serta pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis kepada pengunjung CFD di Jalan Pahlawan.

"Hingga kini bantuan yang kita kucurkan untuk penanganan Covid-19 ini sudah mencapai Rp1,5 miliar,” ujar Syaichul Amin.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana menambahkan perusahaan selalu menjunjung tinggi kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan perundang-undangan.

Dalam masa pandemi ini, Pabrik Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik tetap beroperasi karena telah memperoleh Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri dengan Nomor 01074 dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Meski begitu, PT Semen Gresik juga melaksanakan langkah-langkah dan ketentuan pelaksanaan operasional pabrik dalam masa pandemi Covid-19 sesuai Surat Edaran Menteri perindustrian Nomor 4 Tahun 2020.

Semen Gresik juga terus menjalin koordinasi intensif dengan instansi atau pemangku kepentingan terkait seperti dinas kesehatan dan dinas ketenagakerjaan setempat.

"Langkah yang dilakukan Semen Gresik-Pabrik Rembang juga telah sesuai dengan Surat Edaran Bupati Rembang dengan Nomor 440/0716/2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Rembang," tandas Gatot Mardiana.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan Semen Gresik seperti menginternalisasikan social distancing atau strategi pembatasan interaksi fisik dan sosial untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Perusahaan juga menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) secara bertahap mulai tanggal 17 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan, pembatasan dan penundaan perjalanan dinas baik dalam maupun ke luar negeri, upaya deteksi dini bagi setiap karyawan atau personel yang memasuki area perusahaan dengan pengukuran suhu tubuh, penggunaan, dan pengisian formulir kondisi kesehatan tamu perusahaan yang memasuki area kerja.

Lalu penyediaan sarana prasarana kebersihan dan kesehatan seperti fasilitas disinfection chamber, lokasi cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, hand sanitizer di berbagai titik, hingga pembagian masker dan multivitamin.

"Selain itu Semen Gresik juga rajin melaksanakan pembersihan atau disinfeksi di lingkungan perusahaan, menyiagakan dokter perusahaan dan tenaga medis yang berkompeten untuk penanganan penyebaran Covid-19, termasuk jika diperlukan tindak lanjut secara medis," jelasnya.

Tak hanya itu, Semen Gresik juga melakukan pemetaan terhadap seluruh resiko yang timbul dan menyiapkan mitigasinya agar keselamatan dan kesehatan karyawan terjaga serta aktivitas perusahaan tetap dapat berjalan dengan optimal, salah satunya melalui implementasi Personal Risk Assessment karyawan.

"Kami akan terus berkomitmen untuk senantiasa memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebagai prioritas utama di tengah situasi saat ini dengan tetap memastikan penyediaan produk dan layanan perusahaan berjalan dengan baik demi melayani kebutuhan masyarakat dan negeri," demikian Gatot Mardiana. (KSM)

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024