Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang mengusulkan dana bantuan langsung tunai sebanyak 100.500 keluarga terdampak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ke pemerintah pusat.
"Kami masih mendata jumlah keluarga terdampak COVID-19 berdasar usulan kepala desa melalui camat yang saat ini suda ada 100.500 keluarga," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat.
Menurut dia, pandemi virus corona yang terjadi hampir di seluruh dunia, khusus di Kabupaten Batang sangat berdampak pada kondisi perekonomian warga.
"Oleh karena, untuk meringankan beban warga terdampak, saat ini kami masih memikirkan skema penyaluran BLT agar tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya," katanya.
Baca juga: Ganjar ajak kader PKKselalu ingatkan masyarakat gunakan masker
Baca juga: Bank Jateng Cabang Purworejo berikan bantuan perlengkapan cuci tangan pakai sabun
Selain itu pihaknya juga mengantisipasi persoalan yang memungkinkan menimbulkan masalah pada masyarakat.
Ia mengatakan dengan diberlakukannya imbauan warga tetap di rumah dan jaga jarak berpengaruh besar terhadap aktivitas perekonomian.
Karena itu, kata dia, saat ini pemkab masih menunggu kejelasan kebijakan dari pemerintah pusat terkait bantuan langsung tunai tersebut.
"Kami masih melakukan kajian mendalam agar bantuan yang diberikan nanti bisa bermanfaat bagi warga. Yang terpenting lagi, bantuan itu harus tepat sasaran sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan oleh warga yang membutuhkan," katanya.
"Kami masih mendata jumlah keluarga terdampak COVID-19 berdasar usulan kepala desa melalui camat yang saat ini suda ada 100.500 keluarga," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat.
Menurut dia, pandemi virus corona yang terjadi hampir di seluruh dunia, khusus di Kabupaten Batang sangat berdampak pada kondisi perekonomian warga.
"Oleh karena, untuk meringankan beban warga terdampak, saat ini kami masih memikirkan skema penyaluran BLT agar tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya," katanya.
Baca juga: Ganjar ajak kader PKKselalu ingatkan masyarakat gunakan masker
Baca juga: Bank Jateng Cabang Purworejo berikan bantuan perlengkapan cuci tangan pakai sabun
Selain itu pihaknya juga mengantisipasi persoalan yang memungkinkan menimbulkan masalah pada masyarakat.
Ia mengatakan dengan diberlakukannya imbauan warga tetap di rumah dan jaga jarak berpengaruh besar terhadap aktivitas perekonomian.
Karena itu, kata dia, saat ini pemkab masih menunggu kejelasan kebijakan dari pemerintah pusat terkait bantuan langsung tunai tersebut.
"Kami masih melakukan kajian mendalam agar bantuan yang diberikan nanti bisa bermanfaat bagi warga. Yang terpenting lagi, bantuan itu harus tepat sasaran sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan oleh warga yang membutuhkan," katanya.