Semarang (ANTARA) - PGN melalui PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) langsung melakukan sejumlah upaya terkait insiden di salah satu fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih, Blora, Jawa Tengah yang dioperasikan Pertamina EP pada Kamis.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan persnya menjelaskan insiden tersebut mengakibatkan pasokan jaringan gas rumah tangga yang terdampak dan PGN akan mengupayakan pasokan gas dari sumber lain dengan moda Compressed Natural Gas (CNG).Insiden CPP Gundih, PGN datangkan pasokan gas dari Jatim

Baca juga: Pertamina EP investigasi penyebab kebakaran CPP Gundih

PGN melalui PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS), lanjut Rachmat, akan mendatangkan pasokan CNG dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang sebesar 1100-1300 m3 dan pelanggan Jargas di Blora sebesar 280-300 m3.

Rachmat menambahkan langkah berikutnya yakni memastikan kehandalan pasokan gas di wilayah tersebut atau wilayah yang terdampak dari insiden CPP Gundih tersebut.

Penyaluran gas dengan moda CNG akan berlangsung sampai dengan penyaluran gas dari CPP Gundih kembali normal dan PGN berupaya dampaknya dapat ditekan, sehingga penyaluran gas dapat dilakukan secara normal kembali.

Baca juga: Pandemi COVID-19, PGN terapkan catat meter mandiri dan dorong pembayaran online

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, serta untuk menjadi maklum adanya. Kami berupaya agar perbaikan dapat dilaksanakan sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan, sehingga pelanggan dapat kembali menikmati gas sebagai energi baik yang efisien," katanya.

Untuk informasi lebih lanjut, tambah Rachmat, masyarakat atau pelanggan dapat menghubungi contact center PGN di Nomor 1500645.

Baca juga: PGN salurkan CSR untuk masyarakat dan RS hadapi COVID-19
Baca juga: PGN layani pelanggan Jargas dengan SOP ketat

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024