Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19) tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan jaringan gas rumah tangga (Jargas) dengan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) ketat.

"Kami tetap berkomitmen tercapainya kepuasan pelanggan dan safety penyaluran untuk jaringan gas rumah tangga. Dalam melakukan pemeliharaan Jargas, kami tetap melaksanakan dengan protokol keamanan pencegahan COVID-19,” kata Direktur Jargas PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) Timbul Duffy.

Timbul menegaskan pemakaian gas pelanggan rumah tangga masih bisa stabil atau normal seperti biasanya dan PGN terus berupaya menjaga kestabilan aliran gas serta meningkatkan pelayanan jargas dengan SOP keselamatan yang ketat supaya masyarakat bisa senantiasa nyaman menggunakan gas bumi.

Timbul menjelaskan Minggu (22/3), terdapat laporan Command Center 112 milik Pemerintah Kota Surabaya yang berasal dari laporan warga mengenai bau gas yang tercium dari dalam tanah dan Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera menindaklanjuti laporan tersebut, yang diterima melalui call center korporat.

Awalnya, lanjut Timbul, warga sempat melakukan penanganan mandiri untuk menutup bau gas yg berasal dari pipa PE yang terkena benda tajam warga dan TPG PGN memberikan pengertian kepada warga, bahwa penanganan secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki usia yang pendek dan rentan, akan dapat menimbulkan kebocoran yang baru.

Selanjutnya, gangguan aliran gas tersebut ditangani ulang oleh TPG PGN sesuai dengan standar safety yang tepat, juga permukaan tanah dikembalikan dengan rapi seperti keadaan semula.

“Tapi tidak sedikit pula pelanggan yang aktif untuk menghubungi call center PGN, jika berkaitan dengan sambungan pipa gas di rumah maupun di lingkungan sekitar, seperti permohonan pemeliharaan hingga pengecekkan kebocoran pipa. Per hari ada 2-3 laporan dari pelanggan rumah tangga. Kami sangat mengapresiasi warga yang kooperatif sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai dengan standar safety,” kata Timbul Duffy.

Baca juga: Dukung penanganan COVID-19, PGN salurkan gas bumi ke Wisma Atlet Kemayoran

Saat ini, jumlah total Jargas rumah tangga di Surabaya adalah sebanyak 22.873 RT dan 42 Pelanggan Kecil (PK), total pengoperasian jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume sebesar 130 BBTUD.

“Kebutuhan pasokan gas di Jawa Timur juga semakin tinggi, bahkan masih mengalami kekurangan pasokan gas. Maka dari itu, PGN menginisiasi untuk menambah pasokan gas dengan memperpanjang kerja sama dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd dan membangun Terminal LNG Teluk Lamong yang ditargetkan siap uji coba pada Mei mendatang untuk menjaga ketahanan pasokan gas di Jawa Bagian Timur,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Baca juga: PGN percepat pembangunan insfrastruktur Terminal LNG Teluk Lamong

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024