Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengampanyekan penggunaan masker selama masa wabah COVID-19 sambil membagikan masker kepada sejumlah warga saat bersepeda di Semarang, Rabu.
"Kalau keluar rumah pakai masker, biar kalau bicara tidak muncrat. Ibu itu yang jualan pakai masker," kata Ganjar menggunakan bahasa Jawa.
"Kalau keluar rumah pakai masker, biar kalau bicara tidak muncrat. Ibu itu yang jualan pakai masker," kata Ganjar menggunakan bahasa Jawa.
Kehadiran pemimpin Jawa Tengah itu menarik ibu-ibu mendekat, beberapa mengeluhkan kesulitan mendapatkan masker. Ganjar kemudian membagikan masker yang dia bawa.
Baca juga: Ganjar ajak kader PKKselalu ingatkan masyarakat gunakan masker
Ia mengatakan bahwa kalau sulit membeli masker, warga bisa membuatnya sendiri. "Buat sendiri bisa, pakai sarung, daster, atau seprei, yang penting tengahnya diberi tisu," katanya.
Gubernur menekankan pentingnya kesadaran warga untuk memakai masker saat berada di luar rumah untuk menghindari penularan virus corona penyebab COVID-19.
Pemerintah Provinsi, ia mengatakan, menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengampanyekan penggunaan masker selama wabah dan menargetkan 35 juta warga Jawa Tengah tertib memakai masker saat berada di luar rumah.
"Bisa pakai masker kain, buat sendiri di rumah, ini awet dan bisa dicuci. Kalau masyarakat sadar, maka semua akan terjaga dan sehat semuanya," katanya.
Sarwi (45), warga Peterongan, mengaku belum punya masker dan tidak biasa mengenakan masker saat berada di luar rumah.
"Belum punya karena belinya susah dan mahal. Ini tadi diedukasi Pak Ganjar dan dikasih masker. Terima kasih Pak, nanti maskernya saya pakai terus," katanya.
Baca juga: BLK Boyolali produksi masker bantu masyarakat cegah COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker
Baca juga: Ganjar ajak kader PKKselalu ingatkan masyarakat gunakan masker
Ia mengatakan bahwa kalau sulit membeli masker, warga bisa membuatnya sendiri. "Buat sendiri bisa, pakai sarung, daster, atau seprei, yang penting tengahnya diberi tisu," katanya.
Gubernur menekankan pentingnya kesadaran warga untuk memakai masker saat berada di luar rumah untuk menghindari penularan virus corona penyebab COVID-19.
Pemerintah Provinsi, ia mengatakan, menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengampanyekan penggunaan masker selama wabah dan menargetkan 35 juta warga Jawa Tengah tertib memakai masker saat berada di luar rumah.
"Bisa pakai masker kain, buat sendiri di rumah, ini awet dan bisa dicuci. Kalau masyarakat sadar, maka semua akan terjaga dan sehat semuanya," katanya.
Sarwi (45), warga Peterongan, mengaku belum punya masker dan tidak biasa mengenakan masker saat berada di luar rumah.
"Belum punya karena belinya susah dan mahal. Ini tadi diedukasi Pak Ganjar dan dikasih masker. Terima kasih Pak, nanti maskernya saya pakai terus," katanya.
Baca juga: BLK Boyolali produksi masker bantu masyarakat cegah COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker