Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membagikan 15 ribu masker dan hand sanitiizer kepada warga sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Masker yang kita bagikan secara gratis ini sebanyak 15 ribu berasal dari bantuan Paguyuban BUMD Batang 10 ribu masker dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 5 ribu masker," kata Bupati Batang Wihaji, Senin.
Ia mengatakan Pemkab akan terus melakukan antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona secara masif dan terus menerus, termasuk memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis.
Baca juga: Kondisi kesehatan dua orang positif COVID-19 di Kudus membaik
Namun demikian, kata dia, Pemkab juga berusaha memberikan peluang pada pelaku usaha agar usahanya tetap beraktivitas dan mendapat untung.
"Oleh karena itu, masker kami pesan pada penjahit UMKM dan hand sanitizer dari kelompok usaha wanita Kecamatan Blado. Kami berharap di tengah lesunya usaha karena wabah virus Corona, para pelaku usaha bisa mendapatkan order sekaligus keuntungan dari pembuatan masker dan hand sanitizer," katanya.
Ia mengatakan rencananya pembagian masker dan hand sanitizer akan dilakukan lagi karena Pemkab sudah memesan 15 ribu masker lagi pada para pelaku usaha.
"Kita sudah bagikan masker di posko pencegahan COVID-19 di setiap desa, terutama yang banyak pemudik akan pulang dari zona merah atau Jakarta," kata Wihaji.
Ia menambahkan saat ini, jumlah pemudik yang baru pulang dari wilayah zona merah sebanyak 8.390 orang.
Baca juga: Bantu tangani COVID-19, Pertamina serahkan satu unit ambulans kepada Pemkab Cilacap
"Masker yang kita bagikan secara gratis ini sebanyak 15 ribu berasal dari bantuan Paguyuban BUMD Batang 10 ribu masker dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 5 ribu masker," kata Bupati Batang Wihaji, Senin.
Ia mengatakan Pemkab akan terus melakukan antisipasi pencegahan penyebaran virus Corona secara masif dan terus menerus, termasuk memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis.
Baca juga: Kondisi kesehatan dua orang positif COVID-19 di Kudus membaik
Namun demikian, kata dia, Pemkab juga berusaha memberikan peluang pada pelaku usaha agar usahanya tetap beraktivitas dan mendapat untung.
"Oleh karena itu, masker kami pesan pada penjahit UMKM dan hand sanitizer dari kelompok usaha wanita Kecamatan Blado. Kami berharap di tengah lesunya usaha karena wabah virus Corona, para pelaku usaha bisa mendapatkan order sekaligus keuntungan dari pembuatan masker dan hand sanitizer," katanya.
Ia mengatakan rencananya pembagian masker dan hand sanitizer akan dilakukan lagi karena Pemkab sudah memesan 15 ribu masker lagi pada para pelaku usaha.
"Kita sudah bagikan masker di posko pencegahan COVID-19 di setiap desa, terutama yang banyak pemudik akan pulang dari zona merah atau Jakarta," kata Wihaji.
Ia menambahkan saat ini, jumlah pemudik yang baru pulang dari wilayah zona merah sebanyak 8.390 orang.
Baca juga: Bantu tangani COVID-19, Pertamina serahkan satu unit ambulans kepada Pemkab Cilacap