Semarang (ANTARA) - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-57 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) di tengah pandemi COVID-19 dirayakan jauh dari hiruk pikuk keramaian, seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Peringatan HUT yang digelar di Kantor Pusat Bank Jateng, Jl Pemuda Semarang, Senin dan diikuti oleh para karyawan di setiap kantor cabang secara live streaming serentak tersebut diisi dengan doa bersama, potong tumpeng, peresmian penggunaan lampu solar cell logo 57 Tahun Bank Jateng, pidato sambutan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.

Dalam sambutannya Supriyatno menyampaikan keprihatinan dengan adanya wabah penyebaran COVID-19 yang telah menimbulkan kondisi kedaruratan.

“Belum pernah kita mengalami situasi yang mengaduk emosi dan menyentuh rasa kemanusiaan kita seperti dewasa ini. Bahkan lebih dari itu, risau mendalam mungkin menyelimuti sanubari kita. Apa yang akan terjadi seandainya virus Corona mengenai diri dan keluarga kita. Kesadaran atas renungan semacam itu menjadikan peringatan hari jadi Bank Jateng menjadi semakin bermakna,” kata Supriyatno.

Supriyatno menyampaikan perjalanan panjang 57 tahun membuktikan Bank Jateng sebagai bank pembangunan daerah patut dibanggakan dilihat dari pertumbuhan aset dan bisnis yang dibarengi dengan perkembangan teknologi serta sumber daya manusia yang semakin berkualitas.

Baca juga: Bank Jateng Cabang Banjarnegara serahkan bantuan mobil Ambulance

Ia menyebutkan posisi per akhir Maret 2020 aset Bank Jateng mencapai Rp71,108 triliun, DPK Rp55.741 triliun, kredit Rp48.864 triliun, sedangkan laba usaha sebelum pajak Rp308 miliar.

Operasi usaha didukung oleh jaringan kantor cabang, KCP dan Kantor Kas, Payment Point, ATM, Kas mobil, EDC, CDM, Agen laku pandai saat ini berjumlah 3.091 jaringan layanan operasional.

Supriyatno berharap Bank Jateng ke depan akan semakin cepat memasuki era layanan digital banking karena teknologi dan hadirnya layanan seperti smart card untuk pensiunan, ready cash, dan mobile banking. Apalagi total pegawai per Maret 2020 sebanyak 3,931 pegawai dan 2,948 pegawai atau 75,34 persen merupakan generasi milenial atau berusia di bawah 40 tahun.

Unit-unit kerja kantor pusat maupun cabang, kata Supriyatno, perlu menyikapi dengan seksama beberapa hal di antaranya yaitu melakukan koordinasi dan komunikasi secara cepat atas setiap permasalahan terutama terkait penanganan layanan nasabah dengan tetap menjaga pola hidup sehat serta memperhatikan protokol menyikapi pandemic COVID-19 terutama terkait physical maupun social distancing.

“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para pejuang operasional di kantor cabang dan unit-unit layanan yang berada di garda terdepan, untuk berinteraksi langsung untuk melayani nasabah dan masyarakat," katanya.

Baca juga: Bank Jateng bagikan vitamin ke nasabah pensiunan

Bank Jateng, tambah Supriyatno, juga melaksanakan bakti sosial untuk membantu penanganan dampak Corona di antaranya yang dilakukan Bank Jateng Cabang Banjarnegara dengan menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulans kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara.

Kepedulian juga dilakukan Bank Jateng Cabang Purwodadi dengan memberikan bingkisan kepada para nasabah pensiunan yang bertransaksi berupa susu bagi manula, madu, vitamin, dan roti.

Selain itu, sejumlah kantor cabang dan cabang pembantu juga membagikan makanan dan alat kesehatan kepada ojek online serta penyapu jalan dengan mempertimbangkan physical distance.

"Pada usia Bank Jateng ke-57 ini, kami berharap ini bisa menjadi tambahan spirit dan energi untuk membawa Bank Jateng lebih maju," demikian Supriyatno.

Baca juga: Bank Jateng Cabang Banjarnegara serahkan bantuan mobil Ambulance

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024