Batang (ANTARA) - Jumlah warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang terpapar virus corona baru (COVID-19) kini bertambah menjadi tiga orang, dua di antaranya berprofesi sebagai dokter, kata Bupati Batang Wihaji.

"Berdasar hasil 'rapid test' (tes cepat) yang sudah dilakukan, ternyata ada satu dokter lagi yang hasilnya positif terpapar virus corona sehingga total ada tiga orang di Batang yang dinyatakan positif COVID-19," katanya di Batang, Minggu.

Ia mengatakan seorang dokter yang positif virus corona tersebut, saat ini masih menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Suami-istri berprofesi dokter di Batang diindikasikan terserang virus corona
Baca juga: Ganjar apresiasi warga Batang lakukan isolasi mandiri

Dokter tersebut, kata dia, termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) karena tidak ada gejala panas, flu, ataupun batuk namun dari hasil tes cepat dinyatakan positif terpapar virus Corona.

"Sebelum hasil 'rapid test' keluar, dia (dokter, red.) juga sudah menjalani isolasi mandiri selama satu minggu. Namun, karena kondisinya masih sehat sehingga dokter itu sampai sekarang belum dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Sebelumnya, seorang dokter bersama istrinya juga dinyatakan positif COVID-19, namun kini dua pasien virus corona yang sempat dirawat di RSUP Kariadi Semarang itu, kondisinya mulai membaik dan pada Minggu ini sudah diperbolehkan pulang.

Kendati demikian, kata dia, dua orang itu masih tetap dalam pantauan tim kesehatan.

Wihaji mengatakan tiga orang yang dinyatakan positif virus corona itu masih menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium yang akurasinya lebih baik.

"Namun hasil swab sendiri akan membutuh waktu lama karena harus antre. Oleh karena itu, kami minta pada warga agar menghindari kerumunan, gunakan masker, cuci tangan setelah dan sesudah beraktivitas, serta menerapkan pola hidup sehat," katanya.

Baca juga: Gubernur Jateng cek persiapan tempat karantina di Kendal dan Batang
Baca juga: Batang siapkan anggaran subsidi terdampak COVID-19

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024