Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin stok bahan kebutuhan pokok aman dan terkendali hingga beberapa hari ke depan karena pasokan lancar serta melimpah.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa stabilitas pangan di daerah masih tetap terjaga di tengah wabah COVID-19.
"Kami menjamin ketersediaan bahan pangan masih aman dan terjaga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ada kelangkaan komoditas itu. Kami berharap masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong karena stok bahan pangan relatif cukup," katanya.
Baca juga: Stok kebutuhan pokok di Batang dipastikan aman
Menurut dia, wabah virus corona memang mempengaruhi kondisi perekonomian namun pemerintah terus mengupayakan bahan pangan tetap terjaga dan menekan kenaikan harga bahan pangan.
"Bagaimanapun (wabah corona, red.) ada pengaruhnya, khususnya bagi eksportir. Namun, kami terus mengupayakan ketersediaan bahan pangan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.
Harga gula pasir yang semula hanya Rp12 ribu/ kilogram kini mencapai Rp17 ribu per kilogram, beras tetap stabil sekitar Rp10.500 per kilogram, dan bawang bombay semula mencapai sekitar Rp70 ribu kini turun menjadi Rp40 ribu/ kilogram.
Menurut dia, saat ini pemkab terus melakukan koordinasi dengan Perum Bulog Pekalongan untuk mendistribusikan bahan pangan dengan jumlah besar ke beberapa pasar tradisional agar stok beras, minyak goreng, maupun lainnya tetap terjaga.
"Ini upaya menekan kenaikan harga bahan pangan di pasar tradisional di tengah wabah COVID-19. Kami juga tetap melakukan pantauan harga komoditas setiap harinya karena harga bahan pokok ini sifatnya fluktuatif," katanya.
Pedagang sembako, Karyati membenarkan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga namun masih standar di tengah wabah COVID-19.
Saat ini, kata dia, aktivitas pedagang di pasar masih lancar seperti biasanya dan tidak ada kepanikan masyarakat untuk melakukan aksi borong.
"Saat ini harga masih sekitar Rp17 ribu/ kilogram, beras jenis premium Rp13 ribu/ kilogram, bawang putih sekitar Rp37 ribu per kilogram, dan telur Rp26 ribu/ kilogram," katanya.
Baca juga: Stok pangan di Pulau Karimun Jawa dipastikan cukup
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa stabilitas pangan di daerah masih tetap terjaga di tengah wabah COVID-19.
"Kami menjamin ketersediaan bahan pangan masih aman dan terjaga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ada kelangkaan komoditas itu. Kami berharap masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong karena stok bahan pangan relatif cukup," katanya.
Baca juga: Stok kebutuhan pokok di Batang dipastikan aman
Menurut dia, wabah virus corona memang mempengaruhi kondisi perekonomian namun pemerintah terus mengupayakan bahan pangan tetap terjaga dan menekan kenaikan harga bahan pangan.
"Bagaimanapun (wabah corona, red.) ada pengaruhnya, khususnya bagi eksportir. Namun, kami terus mengupayakan ketersediaan bahan pangan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.
Harga gula pasir yang semula hanya Rp12 ribu/ kilogram kini mencapai Rp17 ribu per kilogram, beras tetap stabil sekitar Rp10.500 per kilogram, dan bawang bombay semula mencapai sekitar Rp70 ribu kini turun menjadi Rp40 ribu/ kilogram.
Menurut dia, saat ini pemkab terus melakukan koordinasi dengan Perum Bulog Pekalongan untuk mendistribusikan bahan pangan dengan jumlah besar ke beberapa pasar tradisional agar stok beras, minyak goreng, maupun lainnya tetap terjaga.
"Ini upaya menekan kenaikan harga bahan pangan di pasar tradisional di tengah wabah COVID-19. Kami juga tetap melakukan pantauan harga komoditas setiap harinya karena harga bahan pokok ini sifatnya fluktuatif," katanya.
Pedagang sembako, Karyati membenarkan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga namun masih standar di tengah wabah COVID-19.
Saat ini, kata dia, aktivitas pedagang di pasar masih lancar seperti biasanya dan tidak ada kepanikan masyarakat untuk melakukan aksi borong.
"Saat ini harga masih sekitar Rp17 ribu/ kilogram, beras jenis premium Rp13 ribu/ kilogram, bawang putih sekitar Rp37 ribu per kilogram, dan telur Rp26 ribu/ kilogram," katanya.
Baca juga: Stok pangan di Pulau Karimun Jawa dipastikan cukup