Kapolri minta jajarannya terus ingatkan warga jaga jarak fisik

Kamis, 26 Maret 2020 17:20 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meminta jajarannya untuk selalu mengingatkan masyarakat agar mematuhi imbauan Pemerintah dalam menjaga jarak fisik demi mencegah penularan COVID-19.

"Itulah tugas Polri untuk selalu mengingatkan warga," kata Jenderal Idham saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Kamis.

Pihaknya pun menyadari bahwa dibutuhkan kesabaran agar masyarakat bisa memahami dan mematuhi imbauan Pemerintah dan sejumlah protokol yang dibuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Untuk mendukung pelaksanaan imbauan Pemerintah, pihaknya pun telah mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polres Temanggung akan tindak tegas kerumunan masyarakat
Baca juga: Bupati Banyumas instruksikan bubarkan kerumunan massa untuk cegah COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, kerumunan warga di Alun-alun Kudus dibubarkan


"Perlu kesabaran agar masyarakat memahami," kata mantan Kabareskrim Polri ini.

Hal ini menanggapi masih adanya sejumlah masyarakat yang menggelar pernikahan atau berkumpul di kafe. Bahkan kejadian terbaru, ada video yang beredar di media sosial tentang keluarga dan pelayat yang tidak mematuhi prosedur pemulasaran jenazah sesuai standar pemakaman korban terinfeksi COVID-19 yang telah ditetapkan WHO.

Dalam video tersebut pihak keluarga membuka dan melihat jenazah seorang perempuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Di video juga tampak pihak keluarga melakukan kontak fisik yang erat dengan jenazah.

Meski korban masih berstatus PDP, prosedur pemulasaran jenazah sesuai dengan standar WHO tetap diberlakukan.

Padahal seharusnya setelah jenazah dibungkus plastik kedap udara di rumah sakit, pihak keluarga tidak boleh lagi mendekat apalagi membuka plastik kedap pembungkus jenazah. Hal itu karena dapat menyebabkan penularan jika pasien yang meninggal itu ternyata positif terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Ganjar imbau masyarakat Jawa Tengah hindari kerumunan cegah COVID-19
Baca juga: Polisi datang, resepsi pernikahan di Kudus dibatalkan
 

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kisah Warung Makan Selera Jenderal di Demak, berawal dari celetukan pelanggan

31 October 2024 10:27 Wib

KPK panggil sekretaris perusahaan PT KA Properti Manajemen

16 October 2024 15:09 Wib

Andika Perkasa : Tetap jaga persatuan jelang pilkada

29 August 2024 14:01 Wib

Undip gandeng Konjen Australia, luncurkan "Aussie Banget Corner"

29 August 2024 7:32 Wib

Andika Perkasa maju Pilkada Jateng, ini penjelasan Bambamg Pacul

24 July 2024 6:00 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Jateng, KPK- Sekda Tekankan Integritas ASN

PERISTIWA - 08 November 2024 13:43 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib