Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk melakukan pendaftaran kuliah di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease (COVID-19).
Kepala Biro Publikasi dan Admisi (BPA) UMP Dr. Yudha Febrianta, M.Or. mengatakan ada beberapa cara mendaftar kuliah di UMP, antara lain melalui aplikasi berbasis Android dengan nama "Daftar UMP" dan melalui jalur SMART dengan klik https://smart.pmb.ump.ac.id.
"Adapun informasi penerimaan mahasiswa baru UMP bisa melalui website https://ppmb.ump.ac.id/ atau WhatsApp Center ke http://wa.me/+62811291126," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/3).
Menurut dia, aplikasi "Daftar UMP" sebenarnya telah dikembangkan sudah lama untuk pendaftaran mahasiswa baru di UMP.
Dengan aplikasi tersebut, kata dia, UMP terus meningkatkan pelayanan yang cepat dan baik di era disruptif saat ini.
"Apalagi di tengah merebaknya virus corona seperti sekarang ini, yang menuntut segala informasi serba cepat dan terdigitalisasi namun bisa dilakukan di rumah. Aplikasi ini kini sudah lebih mudah diakses dengan cara diinstal di 'smartphone'," jelasnya.
Baca juga: Inilah pilihan program studi bagi yang ingin kuliah di UMP
Lebih lanjut, dia mengatakan cara menginstal aplikasi "Daftar UMP" cukup dengan membuka "Play Store" di telepon pintar (smartphone) berbasis Android, kemudia cari "Daftar UMP", lalu diinstal, dan dibuka agar dapat digunakan.
Selanjutnya untuk cara mendaftar, kata dia, cukup klik pada menu "Daftar" lalu pilih "Daftar" di bagian paling bawah bagi yang belum punya akun.
Setelah itu, lanjut dia, pendaftar tinggal mengisi pertanyaan pada formulir yang tersedia.
Yudha mengatakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMP Tahun Akademik 2020/2021 telah dibukan dan terbagi menjadi tiga gelombang.
Dalam hal ini, gelombang pertama pada bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020, gelombang kedua pada April sampai Juli 2020, dan gelombang ketiga pada Juli hingga Agustus 2020. (tgr)
Baca juga: Bekali pengetahuan mahasiswa, Prodi Teknik Kimia UMP adakan kuliah tamu
Baca juga: Rektor UMP berkomitmen siapkan generasi muda yang mendunia
Kepala Biro Publikasi dan Admisi (BPA) UMP Dr. Yudha Febrianta, M.Or. mengatakan ada beberapa cara mendaftar kuliah di UMP, antara lain melalui aplikasi berbasis Android dengan nama "Daftar UMP" dan melalui jalur SMART dengan klik https://smart.pmb.ump.ac.id.
"Adapun informasi penerimaan mahasiswa baru UMP bisa melalui website https://ppmb.ump.ac.id/ atau WhatsApp Center ke http://wa.me/+62811291126," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/3).
Menurut dia, aplikasi "Daftar UMP" sebenarnya telah dikembangkan sudah lama untuk pendaftaran mahasiswa baru di UMP.
Dengan aplikasi tersebut, kata dia, UMP terus meningkatkan pelayanan yang cepat dan baik di era disruptif saat ini.
"Apalagi di tengah merebaknya virus corona seperti sekarang ini, yang menuntut segala informasi serba cepat dan terdigitalisasi namun bisa dilakukan di rumah. Aplikasi ini kini sudah lebih mudah diakses dengan cara diinstal di 'smartphone'," jelasnya.
Baca juga: Inilah pilihan program studi bagi yang ingin kuliah di UMP
Lebih lanjut, dia mengatakan cara menginstal aplikasi "Daftar UMP" cukup dengan membuka "Play Store" di telepon pintar (smartphone) berbasis Android, kemudia cari "Daftar UMP", lalu diinstal, dan dibuka agar dapat digunakan.
Selanjutnya untuk cara mendaftar, kata dia, cukup klik pada menu "Daftar" lalu pilih "Daftar" di bagian paling bawah bagi yang belum punya akun.
Setelah itu, lanjut dia, pendaftar tinggal mengisi pertanyaan pada formulir yang tersedia.
Yudha mengatakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMP Tahun Akademik 2020/2021 telah dibukan dan terbagi menjadi tiga gelombang.
Dalam hal ini, gelombang pertama pada bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020, gelombang kedua pada April sampai Juli 2020, dan gelombang ketiga pada Juli hingga Agustus 2020. (tgr)
Baca juga: Bekali pengetahuan mahasiswa, Prodi Teknik Kimia UMP adakan kuliah tamu
Baca juga: Rektor UMP berkomitmen siapkan generasi muda yang mendunia