Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengajak warga di wilayah setempat untuk mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan untuk mencegah DBD karena jika tidak dilakukan akan mengakibatkan berkembangnya jentik nyamuk," kata Achmad Husein di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dia juga mengimbau warga untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

Baca juga: Kasus DBD di Temanggung meningkat tajam, 3 orang meninggal

"Salah satu caranya adalah dengan memberantas jentik nyamuk dan menyisir tempat yang ada genangan air seperti ban bekas, botol air mineral bekas, tempat minum burung, selokan, pot-pot bunga dan wadah lainnya yang sekiranya perlu menjadi sasaran pemberantasan sarang nyamuk," katanya.

Bupati juga menambahkan pihaknya telah melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah Sawangan, Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat.

Pada kegiatan pemberantasan sarang nyamuk tersebut, kata bupati, banyak ditemukan jentik nyamuk di dalam ban bekas dan tempat yang dapat menampung air seperti tempat minum burung dan pot-pot bunga.

Baca juga: 52 kasus DBD di Cilacap, satu orang meninggal

"Karena itu kegiatan pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan secara rutin, minimal satu minggu sekali dan setiap warga perlu ikut berperan aktif menjaga kebersihan di rumahnya masing-masing," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto menambahkan bahwa jumlah kasus penderita DBD pada tahun 2020 ini tercatat sebanyak 90 kasus dan dua orang meninggal dunia.

"Dengan demikian gerakan pemberantasan sarang nyamuk perlu diintensifkan oleh seluruh masyarakat di wilayah Banyumas guna mencegah penyebaran penyakit tersebut di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Puncak musim hujan, masyarakat Kota Magelang diminta waspada DBD
Baca juga: 57 orang di Kabupaten Batang terserang DBD


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024