Semarang (ANTARA) - PLN aktif turun ke lapangan menyambangi para pelanggan untuk melakukan pendekatan dan silaturahmi sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan di wilayah Jateng-DIY.

Tim manajemen PLN yang dipimpin langsung General Manager UID Jateng dan DIYogyakarta Feby Joko Priharto menyambangi pelanggan potensial yang berada di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya, Selasa (10/3) di antaranya ke Pertamina RU IV Cilacap, sebagai Pelanggan dengan Daya 31,5 kVa.

General Manager Pertamina RU IV Cilacap Djoko Pranoto mengatakan Cilacap saat ini telah mensuplai 30 persen kebutuhan minyak nasional.

Baca juga: PLN serius garap pasar premium

"Untuk itu, konsistensi dan sustainability pasokan listrik menjadi prioritas, utamanya terkait upaya pemenuhan kebutuhan minyak nasional," kata Djoko Pranoto.

General Manager UID Jateng dan DI Yogyakarta Feby Joko Priharto menegaskan PLN dan Pertamina akan bekerja secara bersama-sama untuk bangsa.

"Saat ini, persediaan listrik wilayah Jateng dan DIY sangatlah cukup. PLN pun siap menjaga kehandalan dan kualitas suplai listrik kepada pelanggan, berapapun daya yang dibutuhkan," tegas Feby.

Selain ke Pertamina RU IV Cilacap, tim manajemen Pertamina juga menyambangi Solusi Bangun Indonesia (SBI) Semen Indonesia Group pada Senin (9/3).

General Manager SBI Cilacap Edi Sarwono menyampaikan unit bisnisnya kini telah menyuplai kebutuhan semen dalam negeri dan juga memanfaatkan peluang ekspor.

"Sedikitnya 30 persen hasil produksi dari SBI didistribusikan untuk memenuhi pasar ekspor," kata Edi Sarwono.

Pada kesempatan itu, Feby juga menawarkan layanan premium PLN kepada SBI sembari menjelaskan benefit yang akan diperoleh perusahaan.

"Sebagai pelanggan layanan premium, nantinya perusahaan akan mendapatkan jaminan keandalan pasokan tenaga listrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pelanggan reguler," jelas Feby.

Feby menjelaskan keandalan listrik tersebut antara lain adanya jaminan anti padam (no outage) dengan minimal dua sumber pasokan dan PLN menyiapkan petugas account executive (AE) yang siap melayani kebutuhan pelanggan, sekaligus sebagai media komunikasi yang proaktif antara pelanggan dengan PLN.

"Jadi, saat ada gangguan pada pasokan utama, maka akan langsung diganti dengan pasokan listrik cadangan. Proses pergantian listrik ini hanya terjadi berkisaran antara 0,4 detik sampai dengan 0,5 detik saja. Dengan begitu, tidak akan mengganggu pasokan listrik untuk pelanggan," tutup Feby.

Baca juga: Selama dua bulan, PLN Pekalongan terima 6.975 pengaduan gangguan listrik
Baca juga: Aset PLN capai Rp1.550 triliun

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024