Pekalongan (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menerima sebanyak 6.975 pengaduan masyarakat selama Januari 2020 hingga Februari 2020.

Manajer PLN UP3 Pekalongan, Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi gangguan listrik, pihaknya menyiagakan sebanyak 233 petugas yang terdiri atas 173 petugas pelayanan teknis dan 60 petugas pemeliharaan.

"Oleh karena,  masyarakat yang akan menyampaikan laporan gangguan listrik bisa melalui kanal aduan CC 123 atau media sosial lainnya. Kami terus siaga untuk melayani masyarakat terhadap gangguan listrik," katanya.

Baca juga: Gangguan tower, PLN kerahkan 100 petugas 24 jam

Sejumlah penyebab gangguan listrik tersebut antara lain berasal dari ranting pohon yang mencapai sekitar 45 persen, alam (21 persen), binatang (13 persen), layang-layang (1 persen), dan lainnya (20 persen)," katanya.

Ia yang didampingi Humas Christina mengatakan untuk mengantisipasi gangguan listrik tersebut, pihaknya melakukan langkah-langkah seperti patroli dan pemangkasan ranting pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik.

Kendati demikian, kata dia, untuk mempercepat penanganan gangguan listrik tersebut, PLN berharap adanya kerja sama dengan masyarakat untuk menginformasikan ketika di sebuah titik terjadi gangguan.

"Meski petugas kami siagakan namun apabila tidak ada kecepatan informasi dari masyarakat maka hal itu akan berpengaruh terhadap penanganan gangguan listrik. Kami telah menekankan pada petugas agar secepatnya menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait adanya gangguan listrik," katanya.

Menurut dia, rata-rata penggunaan listrik terhadap 530.419 pelanggan mencapai 163 megawatt per hari.

"Oleh karena, dengan stok pasokan sebanyak 420 megawatt volt ampere (MVA) maka kebutuhan masyarakat terhadap listrik masih aman," katanya.

Ia menambahkan kepada masyarakat yang melihat atau menemukan potensi gangguan jaringan listrik agar segera melaporkan kepada PLN dan tidak melakukan penanganan secara sendiri karena hal itu berbahaya bagi keselamatan jiwa manusia.

Baca juga: Pascatower roboh, PLN berhasil pulihkan listrik 100 persen
Baca juga: PLN imbau warga tak dekati lokasi tower roboh di Rembang

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024