Jakarta (ANTARA) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2020 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tetap berada pada level optimistis (di atas 100) yaitu sebesar 117,7, meskipun tidak sekuat optimisme konsumen pada bulan sebelumnya sebesar 121,7.
Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam info terbarunya di Jakarta, Senin, menjelaskan tetap positifnya optimisme konsumen pada Februari 2020 itu ditopang oleh persepsi konsumen yang tetap baik, terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan.
Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Jateng di Level 122,0
"Konsumen tetap memandang positif kondisi ekonomi saat ini terutama terkait kondisi penghasilan saat ini dan kemampuan untuk membeli barang tahan lama, meskipun optimismenya tidak sekuat bulan sebelumnya," kata BI.
Di samping itu, konsumen tetap berekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi enam bulan yang akan datang, baik terkait penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kondisi kegiatan usaha.
Hasil survei mengindikasikan pengeluaran konsumsi untuk tiga bulan mendatang atau Mei 2020 diprakirakan meningkat.
Ini tercermin dari indeks prakiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan mendatang yang meningkat dari 162,6 pada bulan sebelumnya menjadi 165,5.
"Peningkatan tersebut didorong oleh permintaan yang diprakirakan akan meningkat memasuki bulan puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri," kata BI.
Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Jateng pada Agustus Melemah
Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam info terbarunya di Jakarta, Senin, menjelaskan tetap positifnya optimisme konsumen pada Februari 2020 itu ditopang oleh persepsi konsumen yang tetap baik, terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan.
Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Jateng di Level 122,0
"Konsumen tetap memandang positif kondisi ekonomi saat ini terutama terkait kondisi penghasilan saat ini dan kemampuan untuk membeli barang tahan lama, meskipun optimismenya tidak sekuat bulan sebelumnya," kata BI.
Di samping itu, konsumen tetap berekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi enam bulan yang akan datang, baik terkait penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kondisi kegiatan usaha.
Hasil survei mengindikasikan pengeluaran konsumsi untuk tiga bulan mendatang atau Mei 2020 diprakirakan meningkat.
Ini tercermin dari indeks prakiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan mendatang yang meningkat dari 162,6 pada bulan sebelumnya menjadi 165,5.
"Peningkatan tersebut didorong oleh permintaan yang diprakirakan akan meningkat memasuki bulan puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri," kata BI.
Baca juga: Indeks Keyakinan Konsumen Jateng pada Agustus Melemah