Semarang, Antara Jateng - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jawa Tengah pada April berada di level 122,0 atau turun sebesar 5,1 poin dibandingkan dengan IKK bulan Maret tahun yang sama.
"Meski cenderung mengalami penurunan, tetapi keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah masih di level optimistis," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Tengah Ananda Pulungan di Semarang, Jumat.
Meski turun dibandingkan bulan sebelumnya, IKK April lebih tinggi 5,1 poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terkait dengan penurunan, pihaknya menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh penurunan kedua komponen pembentuknya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 4,6 dan 5,8 poin dari bulan sebelumnya.
Melemahnya IKE dan IEK ini terutama didorong oleh turunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan konsumen saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya maupun pada enam bulan yang akan datang.
"Di samping itu, indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini kembali tercatat di level pesimistis," katanya.
BI mencatat, keyakinan konsumen di setiap kota penyelenggara survei konsumen di Jawa Tengah tercatat pada level optimistis. Meski demikian, hampir seluruh kota penyelenggara survei konsumen menunjukkan penurunan IKK, kecuali Semarang yang mencatat kenaikan IKK sebesar 1,7 poin menjadi 123,8 persen.
Beberapa kota yang mengalami penurunan IKK di antaranya Kota Tegal turun sebesar 2,3 poin, Kota Solo turun 15,3 poin, dan Kota Purwokerto turun sebesar 8,2 poin.
Sementara itu, konsumen memperkirakan secara umum harga barang dan jasa akan mengalami peningkatan pada tiga bulan mendatang tepatnya di bulan Juli 2016. Indeks ekspektasi harga tiga bulan mendatang meningkat 6,6 poin menjadi 181,0.
Meningkatnya tekanan harga pada tiga bulan mendatang terjadi pada kelompok sandang sebesar 25,5 poin, kesehatan sebesar 22,2 poin, trasport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 16,6 poin, pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 12,7 poin.
"Peningkatan ini diperkirakan terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Lebaran," katanya.
"Meski cenderung mengalami penurunan, tetapi keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah masih di level optimistis," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Tengah Ananda Pulungan di Semarang, Jumat.
Meski turun dibandingkan bulan sebelumnya, IKK April lebih tinggi 5,1 poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terkait dengan penurunan, pihaknya menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh penurunan kedua komponen pembentuknya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 4,6 dan 5,8 poin dari bulan sebelumnya.
Melemahnya IKE dan IEK ini terutama didorong oleh turunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan konsumen saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya maupun pada enam bulan yang akan datang.
"Di samping itu, indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini kembali tercatat di level pesimistis," katanya.
BI mencatat, keyakinan konsumen di setiap kota penyelenggara survei konsumen di Jawa Tengah tercatat pada level optimistis. Meski demikian, hampir seluruh kota penyelenggara survei konsumen menunjukkan penurunan IKK, kecuali Semarang yang mencatat kenaikan IKK sebesar 1,7 poin menjadi 123,8 persen.
Beberapa kota yang mengalami penurunan IKK di antaranya Kota Tegal turun sebesar 2,3 poin, Kota Solo turun 15,3 poin, dan Kota Purwokerto turun sebesar 8,2 poin.
Sementara itu, konsumen memperkirakan secara umum harga barang dan jasa akan mengalami peningkatan pada tiga bulan mendatang tepatnya di bulan Juli 2016. Indeks ekspektasi harga tiga bulan mendatang meningkat 6,6 poin menjadi 181,0.
Meningkatnya tekanan harga pada tiga bulan mendatang terjadi pada kelompok sandang sebesar 25,5 poin, kesehatan sebesar 22,2 poin, trasport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 16,6 poin, pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 12,7 poin.
"Peningkatan ini diperkirakan terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Lebaran," katanya.