Pekalongan (ANTARA) - Pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama Januari-Februari 2020 sebanyak Rp758 juta atau turun sekitar 6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp811 juta.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi di Pekalongan, Kamis, menjelaskan turunnya PAD dari sektor perikanan tersebut karena beberapa pengaruh antara lain lokasi TPI terjadi banjir, banyak kapal nelayan masih berlayar di tengah laut, dan pendangkalan.

"PAD pada bulan itu memang turun sekitar 6 persen karena pedagang enggan ke TPI akibat banjir dan kondisi cuaca buruk di perairan laut yang menyebabkan banyak kapal nelayan menepi atau berlindung ke pulau terdekat," katanya.

Menurut dia, saat ini pasokan ikan yang dilelang di TPI sebagian besar berasal dari para pedagang ikan luar daerah seperti Juana, Kabupaten Pati.

Baca juga: TPI Pekalongan sulit penuhi target PAD Rp6 miliar

Baca juga: Terpengaruh cuaca, target PAD TPI Pekalongan terancam tidak tercapai

"Pada hari ini saja, ada 4 truk yang membawa ikan sebanyak 28 ton oleh pedagang asal Pati yang dilelang ke TPI. Adapun, kapal nelayan berbobot di atas 60 grostone khawatir kandas menuju ke TPI karena kondisi pelabuhan terjadi pendangkalan," katanya.

Mochtar mengatakan hingga awal Maret 2020, aktivitas lelang ikan di TPI belum ramai karena pasokan ikan masih mengandalkan dari pedagang ikan asal luar daerah.

"Kami memperkirakan aktivitas lelang ikan akan ramai pada pertengahan Maret 2020. Kami juga berharap pendangkalan di pelabuhan bisa segera dikeruk sehingga kapal berbobot di atas 60 GT dapat membongkar hasil tangkapan ikan di TPI setempat," katanya.

Ia menambahkan turunnya pasokan ikan di TPI menyebabkan harga ikan naik sekitar Rp1.000/kg hingga Rp2.000/kg, seperti lemuru semula Rp10 ribu/kilogram naik menjadi Rp11 ribu/kg, banyar Rp20 ribu/kg naik Rp22 ribu/kg, dan tongkol semula Rp15 ribu/kg naik menjadi Rp16 ribu/kg.

Baca juga: Hingga Mei, TPI Pekalongan raih pendapatan Rp2,35 miliar

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024