Kudus (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Universitas Muhammdiyah Kudus di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kemajuan bersama.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Hotel Griptha Kudus yang diwakili oleh Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan dan UMKU diwakili Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus Rusnoto, Kamis.

"Tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengawasan pemilu," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus Moh Wahibul Minan ditemui di sela-sela penandatanganan kerja sama dengan UMKU di Hotel Griptha Kudus, Kamis.

Apalagi, kata da, mahasiswa merupakan agen perubahan dan masih memiliki pemikiran yang idealis sehingga belum terpengaruh oleh hal-hal negatif dalam pemilu.

Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat maupun penelitian.

Untuk melibatkan mahasiswa sebagai pengawas pemilu, menurut dia, belum memenuhi syarat minimal usia 25 tahun sehingga cukup menjadi pengawas partisipatif.

Baca juga: Warga diimbau hindari hoaks jelang Pilkada Kota Pekalongan

Baca juga: Bawaslu Purworejo gelar sidang musyawarah penyelesaian sengketa pilkada

Baca juga: Gibran ikuti kuliah kilat dari Tri Rismaharini

Jalinan kerja sama pihaknya dengan perguruan tinggi tidak hanya dengan UMKU, tetapi juga menggandeng Universitas Muria Kudus dan IAIN Kudus di bidang yang sama.

Bawaslu juga akan menggandeng perguruan tinggi lainnya, seperti STIKER Cendekia dan Akbid.

Ia berharap makin banyak perguruan tinggi yang digandeng, pelaksanaan pemilu akan datang juga makin diminati masyarakat, khususnya generasi muda, termasuk dalam hal pengawasannya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus Rusnoto menyambut positif adanya jalinan kerja sama dengan Bawaslu Kudus.

Total ada 90 mahasiswa yang diikutkan dalam kegiatan yang digagas Bawaslu Kudus sehingga nantinya mereka bisa mendapatkan bekal ilmu yang bermanfaat untuk menuju demokrasi yang lebih baik.

"Saat ini mereka masih belajar soal pemilu. Akan tetapi, pada 5 tahun mendatang mereka akan terlibat sebagai pengawas pemilu," ujarnya.

Ia sepakat dengan program Bawaslu Kudus dengan menyasar mahasiswa yang masih memiliki idealisme serta belum banyak kepentingan dalam perpolitikan di Tanah Air. Mereka juga masih punya banyak waktu untuk belajar soal pemilu agar nantinya berjalan lebih baik.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024