Kudus (ANTARA) - Jumlah rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai berkurang menyusul mulai turun ketinggian genangan banjir di sejumlah desa di daerah itu.

Camat Jati Andreas Wahyu Adi di Kudus, Senin, mengungkapkan jumlah rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Jati awalnya 120 unit, kini menjadi 107 rumah seiring dengna menurunnya debit air Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) I.

Genangan banjir di Desa Pasuruhan Lor awalnya mencapai 30-an rumah, kini berkurang menjadi 25 rumah, sedangkan di Desa Jati Wetan berkisar 82 rumah.

Khusus genangan banjir di Desa Jati Wetan, kata dia, bisa berkurang menyusul pintu air Tanggulangin bisa dibuka kembali untuk mengalirkan air dari genangan banjir di perkampungan warga.

Baca juga: Sejumlah desa di Kudus tergenang banjir

Di Kecamatan Kaliwungu juga ada pengurangan ketinggian genangan banjir, meskipun jumlah rumah warga yang terdampak tidak berbeda dengan sebelumnya.

Sutarjo, Kepala Dusun I Desa Setrokalangan, mengakui ketinggian genangan banjir memang sempat turun, namun ketika turun hujan biasanya naik lagi.

Meskipun banyak rumah yang terdampak banjir serta akses jalannya juga demikian, sebagian besar warganya enggan mengungsi.

"Kalau pun ada yang mengungsi, biasanya tinggal di rumah saudaranya," ujarnya.

Baca juga: Kiriman air capai 833 m3/detik, Bendung Wilalung Kudus Siaga III banjir

Untuk mengecek kondisi kesehatan warga, katanya, sudah ada tim medis yang melayani pengobatan gratis baik di Dukuh Karangturi maupun Dukuh Setrokalangan.

Camat Kaliwungu Harso Widodo menambahkan rumah terdampak banjir di daerah itu tersebar di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, dan Banget akibat meluapnya debit air SWD I.

Untuk di Desa Setrokalangan terdapat 57 rumah tergenang banjir, Desa Banget sekitar 32 rumah, dan Desa Kedungdowo terdapat 26 rumah.

Jumlah rumah warga terdampak, kata dia, merupakan hasil pantauan pada Senin pagi, sehingga ketika debit air sungai kembali naik jumlah rumah terdampak juga bisa bertambah.

"Hingga kini, belum ada warga yang meminta untuk mengungsi karena mayoritas masih bertahan di rumahnya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Berangsur surut, warga Kudus korban banjir sebagian pulang dari pengungsian
Baca juga: Tanggul Sungai Piji Kudus jebol lagi sepanjang 10 meter

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024