Pati (ANTARA) - Badan Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati dituntut mampu memberikan manfaat kepada petani lewat hasil penelitian yang lebih maju dan modern agar produktivitas mereka semakin meningkat, kata Wakil Bupati Pati Saiful Arifin.
"Kami berharap, hasil penelitian di Balingtan Jaken bisa diterapkan petani di Kabupaten Pati karena potensi di bidang pertaniannya cukup besar," ujarnya di sela-sela menghadiri Seminar Pengembangan Teknologi dan SDM Pertanian dalam Mendukung Program Kostratani di Balingtan Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu.
Selain di bidang pertanian, kata dia, Kabupaten Pati juga membutuhkan hasil penelitian di bidang peternakan dengan harapan petani dan peternak di Pati menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Ia berharap, keberadaan Perhimpunan Penyuluhan Pertanian indonesia (Perhiptani) juga berperan mencari solusi agar para petani dan peternak dalam menjalankan usahanya mendapatkan hasil yang bagus.
Adapun potensi yang masih bisa dikembangkan di Kabupaten Pati, kata dia, di bidang pertanian, peternakan, dan pertambakan.
"Jadi harus didorong terus supaya potensi yang dimiliki Kabupaten Pati berkembang dengan mewujudkan petani yang cerdas," ujarnya.
Baca juga: Meniru Pacitan, Pemkab Banyumas ingin bangun Taman Teknologi Pertanian
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan para penyuluh memiliki lahan percontohan karena petani dan peternak jika hanya diberi teori pasti tidak mau mengikuti, berbeda ketika ada bukti nyata di lapangan.
"Jika hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan baik, nantinya bisa diindustrialisasikan. Akhirnya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat," ujarnya.
Seminar yang digelar di Balingtan Jaken, juga dihadiri oleh beberapa narasumber, yaitu Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, Kepala Balingtan Mas Teddy Sutriadi, dan Kepala Perhiptani Jawa Tengah Warsana.
Jumlah peserta seminar mencapai 300 peserta yang merupakan penyuluh di 20 kota se-Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Balingtan Pati pamerkan teknologi pertanian ramah lingkungan
Baca juga: Ganjar: Penyuluh Pertanian Wajib Manfaatkan Teknologi Informasi
"Kami berharap, hasil penelitian di Balingtan Jaken bisa diterapkan petani di Kabupaten Pati karena potensi di bidang pertaniannya cukup besar," ujarnya di sela-sela menghadiri Seminar Pengembangan Teknologi dan SDM Pertanian dalam Mendukung Program Kostratani di Balingtan Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu.
Selain di bidang pertanian, kata dia, Kabupaten Pati juga membutuhkan hasil penelitian di bidang peternakan dengan harapan petani dan peternak di Pati menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Ia berharap, keberadaan Perhimpunan Penyuluhan Pertanian indonesia (Perhiptani) juga berperan mencari solusi agar para petani dan peternak dalam menjalankan usahanya mendapatkan hasil yang bagus.
Adapun potensi yang masih bisa dikembangkan di Kabupaten Pati, kata dia, di bidang pertanian, peternakan, dan pertambakan.
"Jadi harus didorong terus supaya potensi yang dimiliki Kabupaten Pati berkembang dengan mewujudkan petani yang cerdas," ujarnya.
Baca juga: Meniru Pacitan, Pemkab Banyumas ingin bangun Taman Teknologi Pertanian
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan para penyuluh memiliki lahan percontohan karena petani dan peternak jika hanya diberi teori pasti tidak mau mengikuti, berbeda ketika ada bukti nyata di lapangan.
"Jika hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan baik, nantinya bisa diindustrialisasikan. Akhirnya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat," ujarnya.
Seminar yang digelar di Balingtan Jaken, juga dihadiri oleh beberapa narasumber, yaitu Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, Kepala Balingtan Mas Teddy Sutriadi, dan Kepala Perhiptani Jawa Tengah Warsana.
Jumlah peserta seminar mencapai 300 peserta yang merupakan penyuluh di 20 kota se-Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Balingtan Pati pamerkan teknologi pertanian ramah lingkungan
Baca juga: Ganjar: Penyuluh Pertanian Wajib Manfaatkan Teknologi Informasi