Klaten, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewajibkan seluruh penyuluh pertanian memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan pendampingan petani.

"Saat ini petani dan penyuluh memasuki era virtual digital, oleh karena itu saya minta penyuluh pertanian memanfaatkan teknologi informasi saat mendampingi petani," kata Ganjar di Kabupaten Klaten, Rabu.

Hal tersebut dikatakan Ganjar saat menyampaikan pidato sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional III -2017 Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian di Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Ganjar menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tersebut untuk mengantisipasi ketertinggalan sumberdaya manusia (SDM) petani di tengah kemajuan teknologi.

"Petani saat ini dituntut kerja cerdas di tengah perkembangan dunia teknologi dan peran penyuluh sedang dibutuhkan petani saat ini agar ketika ada permasalahan terkait hama dan sebagainya, dapat ditangani dengan cepat," ujarnya.

Ganjar mengaku akan mempertahankan keberadaan petugas penyuluh pertanian di Jateng.

"Kalau sekarang penyuluh jumlahnya turun, lembaganya hilang entah ke mana, maka saya coba untuk bertahan di Jateng, tidak boleh hilang. Nanti dimasukkan dalam ruang-ruang yang masih dalam kendali saya langsung," katanya.

Ganjar juga meminta siapa pun calon Ketua Umum Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia yang terpilih ke depan harus memiliki komitmen menggabungkan teknologi informasi dengan pertanian agar petani bisa masuk ke era modern saat ini.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pelatihan-pelatihan bagi petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan kemampuannya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024