Magelang (ANTARA) - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil formasi 2019, di GOR Samapta Kota Magelang, selama 1-18 Februari 2020, berjalan lancar.
Koordinator Titik Lokasi Tes Magelang, Suratini, mengungkapkan selama pelaksanaan tes hampir tidak ada kendala yang berarti baik teknis maupun nonteknis.
"'Server' (peladen) maupun alat pendukungnya bekerja dengan baik, listrik benar-benar terkondisikan dengan baik juga. Pelaksanaan tes kali ini lebih baik dari sebelumnya," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Rabu.
Total peserta tes 20.706 orang, namun yang hadir 19.504 orang. Peserta mengisi formasi CPNS untuk Kota Magelang 170 orang, Kabupaten Temanggung 73 orang, Kabupaten Magelang 603 orang, dan Kabupaten Purworejo 316 orang.
Suratini menyebut alasan ketidakhadiran peserta bervariasi, antara lain ada yang hadir di lokasi tetapi terlambat sehingga tidak diperbolehkan masuk mengikuti tes.
"Paling banyak memang yang benar-benar tidak hadir di lokasi saat waktunya tes,” kata Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun Kanrek I BKN Yogyakarta itu.
Baca juga: GOR Samapta Magelang disiapkan untuk seleksi CPNS
Menurut dia, pelaksanaan tes berlangsung ketat, di mana setiap peserta wajib diperiksa barang-barang bawaanya dan yang melekat di badan.
Selama pelaksanaan tes, panitia juga mendapati beberapa barang yang tidak diperkenankan masuk area tes, seperti telepon seluler dan benda mirip jimat.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengutarakan hampir tidak ada kendala maupun keluhan berarti sepanjang pelaksanaan tes SKD.
Hal itu, katanya, berkat upaya dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
“Kami benar-benar didukung banyak pihak, termasuk kerja sama yang baik dengan kabupaten tetangga yang tes di sini. Keluhan dari peserta juga hampir tidak ada, bahkan banyak yang memberi apresiasi,” tuturnya. (hms).
Baca juga: 153 CPNS Kota Magelang terima SK pengangkatan
Baca juga: Masa depan PNS kita
Koordinator Titik Lokasi Tes Magelang, Suratini, mengungkapkan selama pelaksanaan tes hampir tidak ada kendala yang berarti baik teknis maupun nonteknis.
"'Server' (peladen) maupun alat pendukungnya bekerja dengan baik, listrik benar-benar terkondisikan dengan baik juga. Pelaksanaan tes kali ini lebih baik dari sebelumnya," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Rabu.
Total peserta tes 20.706 orang, namun yang hadir 19.504 orang. Peserta mengisi formasi CPNS untuk Kota Magelang 170 orang, Kabupaten Temanggung 73 orang, Kabupaten Magelang 603 orang, dan Kabupaten Purworejo 316 orang.
Suratini menyebut alasan ketidakhadiran peserta bervariasi, antara lain ada yang hadir di lokasi tetapi terlambat sehingga tidak diperbolehkan masuk mengikuti tes.
"Paling banyak memang yang benar-benar tidak hadir di lokasi saat waktunya tes,” kata Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun Kanrek I BKN Yogyakarta itu.
Baca juga: GOR Samapta Magelang disiapkan untuk seleksi CPNS
Menurut dia, pelaksanaan tes berlangsung ketat, di mana setiap peserta wajib diperiksa barang-barang bawaanya dan yang melekat di badan.
Selama pelaksanaan tes, panitia juga mendapati beberapa barang yang tidak diperkenankan masuk area tes, seperti telepon seluler dan benda mirip jimat.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengutarakan hampir tidak ada kendala maupun keluhan berarti sepanjang pelaksanaan tes SKD.
Hal itu, katanya, berkat upaya dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
“Kami benar-benar didukung banyak pihak, termasuk kerja sama yang baik dengan kabupaten tetangga yang tes di sini. Keluhan dari peserta juga hampir tidak ada, bahkan banyak yang memberi apresiasi,” tuturnya. (hms).
Baca juga: 153 CPNS Kota Magelang terima SK pengangkatan
Baca juga: Masa depan PNS kita