Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengajak insan pers yang bertugas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk bersinergi dan ikut serta membesarkan daerah itu dengan menyajikan berita-berita yang mencerdaskan masyarakat.
"Saya minta tolong, berita itu tolong lebih banyak kepada suasana yang menjadikan orang kalau membaca itu ilmunya manjadi bertambah, menjadi orang yang kreatif dan inovatif," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Bupati mengatakan hal saat memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Hari Pers Nasional Tahun 2020 dan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia yang digelar PWI Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: PWI Jateng tegaskan komitmen ikut bangun peradaban bangsa
Selain bertugas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, kata dia, insan pers melalui pemberitaan di media massa juga diharapkan dapat memberikan informasi dan menyajikan fakta, termasuk mampu menyebarkan nilai-nilai kebudayaan.
"Oleh karena itu, saya mengharapkan supaya media mampu memberitakan unsur budaya, usaha-usaha, dan potensi yang ada di Kabupaten Banyumas," katanya.
Ia mengakui peran media massa di Kabupaten Banyumas berjalan cukup baik dan arus informasi dapat tersalurkan dengan baik pula.
"Jika dipertahankan akan bagus, apalagi kerja sama dapat ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Banyumas Liliek Dharmawan mengatakan perkembangan media saat sekarang cepat berubah.
Sebagai pilar keempat dalam demokrasi, kata dia, media massa harus mempunyai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya meluruskan berbagai macam berita bohong atau hoaks yang berkembang di masyarakat.
"Kita media mainstream harus mampu menjadi pelurus dan penjernih berita. Media harus tetap menjaga marwah jurnalistik," katanya.
Tasyakuran Hari Pers Nasional Tahun 2020 dan Peringatan HUT Ke-74 PWI tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Banyumas Achmad Husein yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua PWI Kabupaten Banyumas Liliek Dharmawan.
Baca juga: PWI Jateng: Media arus utama harus jaga keberagaman
Baca juga: Ketua PWI Jateng: Kemampuan menulis beri nilai tambah sarjana
"Saya minta tolong, berita itu tolong lebih banyak kepada suasana yang menjadikan orang kalau membaca itu ilmunya manjadi bertambah, menjadi orang yang kreatif dan inovatif," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Bupati mengatakan hal saat memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Hari Pers Nasional Tahun 2020 dan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia yang digelar PWI Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: PWI Jateng tegaskan komitmen ikut bangun peradaban bangsa
Selain bertugas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, kata dia, insan pers melalui pemberitaan di media massa juga diharapkan dapat memberikan informasi dan menyajikan fakta, termasuk mampu menyebarkan nilai-nilai kebudayaan.
"Oleh karena itu, saya mengharapkan supaya media mampu memberitakan unsur budaya, usaha-usaha, dan potensi yang ada di Kabupaten Banyumas," katanya.
Ia mengakui peran media massa di Kabupaten Banyumas berjalan cukup baik dan arus informasi dapat tersalurkan dengan baik pula.
"Jika dipertahankan akan bagus, apalagi kerja sama dapat ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Banyumas Liliek Dharmawan mengatakan perkembangan media saat sekarang cepat berubah.
Sebagai pilar keempat dalam demokrasi, kata dia, media massa harus mempunyai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya meluruskan berbagai macam berita bohong atau hoaks yang berkembang di masyarakat.
"Kita media mainstream harus mampu menjadi pelurus dan penjernih berita. Media harus tetap menjaga marwah jurnalistik," katanya.
Tasyakuran Hari Pers Nasional Tahun 2020 dan Peringatan HUT Ke-74 PWI tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Banyumas Achmad Husein yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua PWI Kabupaten Banyumas Liliek Dharmawan.
Baca juga: PWI Jateng: Media arus utama harus jaga keberagaman
Baca juga: Ketua PWI Jateng: Kemampuan menulis beri nilai tambah sarjana