Medan (ANTARA) - Ribuan orang yang tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi di Sumatera Utara menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut, Senin.
Aksi massa yang bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan terkait isu pemusnahan babi di Sumatera Utara akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi di provinsi tersebut.
"Save babi, save babi," teriak Boasa Simanjuntak, saat berorasi.
Baca juga: 351 bangkai babi dikubur massal di lubang besar yang dikeruk pakai "backhoe"
Baca juga: 351 bangkai babi dikubur massal di lubang besar yang dikeruk pakai "backhoe"
Dari atas mobil komando, ia menyebutkan berulang kali bahwa babi merupakan sumber perekonomian mereka.
"Kami makan dari babi. Anak kami kuliah dari babi. Save babi, save babi," ujarnya.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah atribut seperti ulos dan spanduk menolak rencana pemusnahan babi di Sumatera Utara.
Pantauan di lokasi, hingga saat ini massa masih melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut. Dalam aksi tersebut, mereka juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Baca juga: Ribuan babi mati akibat virus kolera