Purwokerto (ANTARA) - Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengeluarkan peringatan kewaspadaan perjalanan dinas ke China hingga kondisi negara tersebut dijamin aman, kata Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr. Jebul Suroso.

"Berkaitan dengan informasi kondisi terkini wabah virus corona di dunia, khususnya di China, yang sampai saat ini belum sepenuhnya terkendali, maka kami sampaikan bahwa UMP tidak mengizinkan perjalanan dinas warga UMP ke China, khususnya wilayah yang terindikasi sebagai sumber penularan wabah virus corona," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. 

Menurut dia, warga atau civitas academica UMP tidak berupaya menghadirkan warga negara China, khususnya yang berasal dari wilayah utama penyebaran virus corona, sampai batas waktu telah dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

Baca juga: Delegasi FEB UMP ikuti China-ASEAN Education Cooperation Week 2019

Selain itu, kata dia, warga atau civitas academica UMP tidak membuat perencanaan dinas ke China maupun wilayah yang berbatasan langsung dengan negara itu pada tahun 2020 sampai kondisi wilayah tersebut dijamin aman oleh Pemerintah Republik Indonesia.

"Kami menghimbau warga UMP yang sedang berdinas maupun akan bepergian ke luar negeri untuk urusan yang tidak bisa dihindarkan, misalnya studi lanjut, supaya memastikan dirinya sehat dan menjalankan anjuran kesehatan dan keselamatan, khususnya terkait dengan pencegahan wabah atau penyakit menular," katanya.  

Dia mengharap civitas academika UMP memerhatikan larangan dan imbauan tersebut meskipun perguruan tinggi Muhammadiyah itu telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di luar negeri termasuk China. (tgr)

Baca juga: Staf dan mahasiswa UMP studi banding ke China
Baca juga: Berkembang makin pesat, UMP menuju Islamic Entrepreneur University

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024