Magelang (ANTARA) - Kasus virus corona tidak memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya China ke Candi Borobudur, kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana
"Justru pengunjung dari China masih mendominasi kunjungan ke Candi Borobudur saat ini," katanya di Magelang, Selasa.
Ia menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan dari China pada 1-29 Januari 2020 ini sudah mencapai 800-an.
"Pengunjung dari China ke Candi Borobudur masih tinggi setelah Malaysia," katanya.
Ia optimistis wisatawan mancanegara yang datang ke Candi Borobudur sudah steril dari virus corona, karena mereka ketika akan keluar dari bandara telah mendapat pemeriksaan dari petugas bandara.
Baca juga: Dinkes: Tak ada pasien virus corona di Jateng
Putu menyampaikan untuk mengantisipasi terhadap virus corona tersebut, di tiket masuk kawasan Candi Borobudur disediakan masker.
"Saat libur Imlek kemarin, kami sudah antisipasi para petugas semuanya kami siapkan masker. Bagi para pengunjung yang merasa kurang yakin datang ke sini kami siapkan masker secara gratis. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengantisipasi bila ada salah satu dari wisatawan itu terkena gejala-gejala yang ada," katanya.
Pihaknya juga menyediakan sebuah ruangan untuk pengecekan kesehatan pengunjung yang ditempatkan di area loket wisman.
Putu meyakinkan masyarakat bahwa kawasan Candi Borobudur bebas dari virus corona.
"Wisatawan silakan datang ke Borobudur untuk menikmati keindahan candi Buddha terbesar di dunia ini," katanya.
Baca juga: Agen perjalanan wisata segera pulangkan wisatawan asal China
"Justru pengunjung dari China masih mendominasi kunjungan ke Candi Borobudur saat ini," katanya di Magelang, Selasa.
Ia menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan dari China pada 1-29 Januari 2020 ini sudah mencapai 800-an.
"Pengunjung dari China ke Candi Borobudur masih tinggi setelah Malaysia," katanya.
Ia optimistis wisatawan mancanegara yang datang ke Candi Borobudur sudah steril dari virus corona, karena mereka ketika akan keluar dari bandara telah mendapat pemeriksaan dari petugas bandara.
Baca juga: Dinkes: Tak ada pasien virus corona di Jateng
Putu menyampaikan untuk mengantisipasi terhadap virus corona tersebut, di tiket masuk kawasan Candi Borobudur disediakan masker.
"Saat libur Imlek kemarin, kami sudah antisipasi para petugas semuanya kami siapkan masker. Bagi para pengunjung yang merasa kurang yakin datang ke sini kami siapkan masker secara gratis. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengantisipasi bila ada salah satu dari wisatawan itu terkena gejala-gejala yang ada," katanya.
Pihaknya juga menyediakan sebuah ruangan untuk pengecekan kesehatan pengunjung yang ditempatkan di area loket wisman.
Putu meyakinkan masyarakat bahwa kawasan Candi Borobudur bebas dari virus corona.
"Wisatawan silakan datang ke Borobudur untuk menikmati keindahan candi Buddha terbesar di dunia ini," katanya.
Baca juga: Agen perjalanan wisata segera pulangkan wisatawan asal China