Solo, Jateng (ANTARA) - Menteri Sosisal Juliari Batubara menjanjikan mengembangkan fasilitas pelayanan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Saya berjanji semua pelayanan di BBRSPDF akan ditingkatkan kualitasnya," katanya di sela kunjungan kerja ke BBRSPDF Prof Dr Soeharso di Solo, Kamis.

Dia menilai balai besar rehabilitasi tersebut paling bersejarah, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh Asia.

"Coba bayangkan Indonesia pada 1951 sudah mempunyai fasilitas seperti BBRSPDF Prof Dr Soeharso di Surakarta. Balai yang semegah ini, sangat luar biasa," katanya.

Warga disabilitas sudah banyak yang datang untuk belajar dan berlatih di balai besar itu.

"Balai ini, jangan hanya dilihat sebagai tempat rehabilitasi, tetapi juga bersejarah," katanya.

Oleh karena itu, BBRSPDF Prof Dr Soeharso Surakarta harus tetap dilestarikan.

Baca juga: BBRSBG Kartini Temanggung Butuh Partisipasi Orang Tua

Tugas Kemensos, kata dia, memikirkan warisan sejarah itu tetap berkibar pada masa yang akan datang.

"Bala besar rehabilitas di Surakarta harus yang terdepan untuk kemanusiaan atau balai termegah baik di Solo, Indonesia maupun di dunia, sehingga BBRSPDF Soeharso bakal patut diperhitungkan oleh dunia internasional," kata dia.

Ia juga memberikan semangat kepada para penerima manfaat atau warga disabilitas yang menjalani rehabilitasi di BBRSPDF Soeharso.

Pihaknya mengajak semua karyawan Kemensos bekerja dengan cinta dan kasih sayang.

Dia mengharapkan penerima manfaat layanan BBRSPDF diberikan kesehatan dan semangat, serta tidak boleh putus asa.

Pengembangan balai besar rehabilitasi di Solo, kata dia, masih tahap perencanaan, tetapi akan dikembangkan menjadi modern.

Artinya, katanya, masalah kapasitas, peralatan, dan bangunan akan diperbaiki  menjadi baru, tetapi untuk anggaran belum bisa disampaikan kepastiaannya.

"Kami juga akan memperbarui peralatan menjadi modern," katanya.

Dirjen Rehabilitas Sosial Kemensos Edi Suharto mengatakan pihaknya menyambut baik BBRSPDF Soeharso Surakarta yang bakal dikembangkan menjadi berstandar internasional tahun ini.

"Kami tahun ini, memberikan pelayanan kepada warga disabilitas tahun ini, sebanyak 920 orang yang terdiri dari 150 orang BBRSPDF Prof Dr Soeharso Surakarta atau di dalam lembaga, 700 orang di luar lembaga, 60 orang protese ortose, dan 10 orang lainnya respons kasus," katanya.

Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Jateng tambah dua panti rehabilitasi

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024