Solo (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta berupaya menstabilkan harga sejumlah komoditas pokok melalui pelaksanaan Pasar Mirunggan.

"Pada kegiatan Pasar Mirunggan selama beberapa hari ke depan, kami menjual sejumlah komoditas pokok yang hingga saat ini masih mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan," kata salah satu petugas dari Pusat Pergudangan Kota ( PPK) Pedaringan Kota Surakarta Edy Susanto di sela kegiatan di Pasar Gede Surakarta, Rabu.

Ia mengatakan beberapa komoditas tersebut di antaranya gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan beras.

Baca juga: Wujudkan ketahanan pangan, BI Surakarta libatkan banyak pihak

"Untuk komoditas yang kami jual ini tentunya lebih murah, seperti misalnya kalau harga beras di Pasar Gede mencapai Rp11.000/kg dan kami jual Rp10.500/kg, sedangkan untuk gula pasir, jika di Pasar Gede harganya sampai Rp15.000/kg, untuk di Pasar Mirunggan ini harganya hanya Rp12.500/kg," katanya.

Selanjutnya, jika di dalam pasar harga telur ayam di kisaran Rp23.000-25.000/kg, untuk di Pasar Mirunggan telur ayam dijual dengan harga Rp20.500/kg.

Melihat antusiasme masyarakat di hari pertama pelaksanaan program pasar murah tersebut, pada hari kedua pihaknya akan menambah jumlah penjualan, seperti untuk gula pasir di hari ini hanya menyediakan 2 kuintal, untuk besok akan disediakan hingga 4 kuintal.

"Selain itu untuk beras kami sediakan dua kali lipat dari ini, yaitu 50 kg. Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih kami sediakan masing-masing 30 kg," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Surakarta Bambang Pramono mengatakan berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), beberapa komoditas bahan pangan bergejolak (volatile food) yang mengalami kenaikan dan perlu mendapatkan perhatian di awal tahun 2020 di antaranya kelompok cabai, bawang putih, gula pasir, beras, dan minyak goreng.

"Sebagai upaya menjaga sasaran inflasi nasional sesuai dengan target yang ditetapkan tahun 2020, yaitu 3,0 +/-1 persen. Oleh karena itu, TPID Kota Surakarta bersama dengan BUMN, BUMD, mengadakan pasar murah di Pasar Gede mulai jam 06.30 WIB pada tanggal 22-24 Januari 2020," katanya.

Ia mengatakan kegiatan pasar murah merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi melalui Program 4K, yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif.

Baca juga: Tekan harga, TPID Surakarta jajaki penggunaan teknologi budidaya cabai
Baca juga: Bulog Pekalongan usulkan pembentukan TPID bergerak di kecamatan

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024