Sukoharjo (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendorong perkembangan pariwisata di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengingat potensinya yang cukup besar.

"Untuk Sukoharjo sebenarnya potensinya cukup besar, di antaranya ada kampung rotan dan kampung jamu," kata Ketua PHRI Kabupaten Sukoharjo Oma Nuryanto di Solo, Senin.

Menurut dia, salah satu yang harus menjadi prioritas terkait pengembangan pariwisata ini adalah pembentukan Dinas Pariwisata. Ia mengatakan sejauh ini daerah tersebut belum ada Dinas Pariwisata, padahal di daerah lain sudah ada dinas tersebut untuk mengelola pariwisata.

"Kondisi ini tentu menghambat ruang gerak baik SDM maupun anggaran untuk bisa mengembangkan pariwisata," kata Oma Nuryanto.

Baca juga: Penerbangan internasional belum berdampak positif pada kunjungan wisatawan di Solo

Baca juga: Solo dapat dampak positif penerbangan Solo-KL

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PHRI Kabupaten Sukoharjo Basid Burhanudin mengatakan sejauh ini PHRI sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Sukoharjo ke masyarakat luas.

"Di antaranya kami telah melaksanakan kegiatan famtrip, yaitu mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Sukoharjo. Harapannya pada kegiatan tersebut para pelaku wisata bisa menyampaikan potensi Sukoharjo tersebut kepada para tamunya," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, keberadaan hotel maupun restoran di Sukoharjo saat ini bukan sekadar fasilitas pendukung pariwisata tetapi juga menjadi daya tarik dalam mendatangkan tamu.

"Salah satunya terlihat dari banyaknya kegiatan nasional yang diselenggarakan di hotel yang ada di Sukoharjo," katanya.

Sementara itu, untuk membahas pengembangan pariwisata tersebut, dikatakannya, PHRI akan mengangkatnya pada Musyawarah Cabang (Muscab) pertama pada 22 Januari 2020 dengan tema "Kebersamaan Hotel dan Restoran untuk Menggiatkan Kepariwisataan di Sukoharjo dan Soloraya".

Baca juga: PHRI: Solo butuh hotel bintang 4-5

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024