Solo (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta, Jawa Tengah, menyiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan kontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di kawasan Solo Raya yang berdampak positif bagi pendapatan asli daerah.
"Dengan begitu diharapkan sektor perhotelan dan restoran makin ramai sehingga berdampak positif bagi penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari sisi hotel dan restoran," kata Sekretaris PHRI Surakarta Basid Burhanudin di Surakarta, Rabu.
Ia mengatakan pada tahun lalu realisasi PAD Kota Surakarta dari sektor hotel dan restoran lebih dari Rp130 miliar dengan rincian sekitar Rp50 miliar dari perhotelan dan Rp80 miliar dari restoran.
Menurut dia, target penerimaan PAD pada tahun ini ditingkatkan sebesar Rp5 miliar untuk setiap sektornya. Tahun ini, PHRI memasuki usia ke 55 tahun.
Ia menambahkan, pada tahun lalu, tema HUT adalah olahraga, untuk tahun ini pihaknya mengadakan kegiatan berbeda yakni peningkatan kompetensi melalui acara lomba. "Inilah salah satu cara dari PHRI untuk mendukung peningkatan PAD tersebut," ujar dia.
Sementara Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Surakarta Joko Sutrisno pada peringatan HUT ke-55 PHRI di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan ada tiga hal yang menjadi prioritas, yakni dari segi edukasi, fasilitasi, dan digitalisasi. Ia mengatakan digitalisasi yang dimaksud adalah mengoptimalkan media sosial dan website untuk berinteraksi dengan calon pelanggan dan masyarakat.
Sedangkan fasilitasi, pihaknya berkomitmen akan memfasilitasi kompetensi di masyarakat, khususnya melalui lembaga pendidikan dan penyelenggaraan table top.
"Kemudian edukasi, selama periode yang lalu belum disentuh. Saat ini, setiap pertemuan sebulan sekali kami ada sharing, baik dari hotel, restoran, maupun lembaga pendidikan. Setiap pertemuan ada narasumber dari hotel yang sukses, sehingga ada value dari rapat," katanya.
Terkait dengan peringatan HUT PHRI tersebut, pihaknya menyelenggarakan lomba kompetensi profesional dan pelajar yang ditujukan bagi staf industri hotel dan restoran.
Ketua panitia lomba Jasanta Peranginangin mengatakan untuk kategori profesional salah satunya ada lomba fruit and vegetable carving.
Selain itu, dikatakannya, ada lomba masak kreasi nasi goreng ikan asin untuk staf nonfood and beverage produk departemen.
Selanjutnya, perlombaan bagi pelajar ada lima kategori, yakni lomba folding napkin, tray racing, making bed, towel art, dan hospitality guest relation officer.