Solo (ANTARA) -
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo berkomitmen mempertahankan kolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya guna mengembangkan sektor pariwisata.
"Tetap harmonis dengan menjalin kolaborasi dengan semua pihak, terutama dengan pemerintah daerah," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Surakarta periode 2018-2023 Abdullah Soewarno pada Musyawarah Cabang (Muscab) XIII PHRI Solo di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pelaku usaha perhotelan memiliki kewajiban untuk ikut mempromosikan Kota Solo ke daerah lain. Dengan demikian, hal itu akan memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan setempat.
"Kalau promosi Kota Solo kamarnya akan ikut laris, tapi kalau promosi kamarnya aja belum tentu akan banyak yang datang ke Solo," katanya.
Kepada pengurus baru yang akan terpilih pada Muscab kali ini, Abdullah juga berpesan agar aktif memberikan pembinaan dan bimbingan untuk profesionalisme bidang perhotelan.
"Karena sertifikasi untuk karyawan itu setiap tiga tahun habis dan harus memperbarui lagi," katanya.
Sementara itu, ada tiga kandidat yang berlaga pada pemilihan Ketua PHRI 2023-2028, yakni Joko Sutrisno, Metty Pilanda Indriasari dan Poernomo Warasto BB.
Memimpin jalannya sidang pleno pada Muscab XIII yakni Ketua Steering Commite Sunardi didampingi Basid Burhanuddin dan Retno Wulandari. Pada Muscab tersebut ada 89 peserta dari hotel dan restoran yang mempunyai hak pilih.
"Mereka yang mempunyai STA (sertifikasi tanda anggota), yang menerbitkan Badan Pimpinan Pusat PHRI Jakarta. Dengan peninjau yakni anggota PHRI yang belum mempunyai STA," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta terus berupaya mempromosikan potensi Kota Solo ke luar daerah.
Bahkan, saat ini Solo memiliki berbagai destinasi baru yang sudah mampu menarik banyak pengunjung, di antaranya Solo Safari dan Masjid Syeikh Zayed. Sedangkan yang akan selesai dalam waktu dekat yakni Taman Balekambang.
Baca juga: PHRI Surakarta pastikan kenyamanan wisatawan jelang libur sekolah