Magelang (ANTARA) - Warga menyambut positif penggunaan lintasan atletik Stadion Moch Soebroto di kawasan Gelora Sanden Kota Magelang untuk joging dan lari pagi setiap Minggu.
Keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Senin, menyebutkan selain masyarakat umum, lintasan itu juga dimanfaatkan para pelari dari komunitas lari daerah setempat dan sekitarnya.
"Baru pertama ini mencobanya setelah kemarin ada informasi kalau lintasan atletiknya dibuka untuk umum. Sangat bagus dan ini yang sebenarnya kami harapkan lintasan sebagus ini bisa kita gunakan untuk berlatih," kata anggota komunitas lari Majapahit Runner dan Magelang Runner, Feni Ani Harjanti.
Ia menyambut positif terobosan Pemkot Magelang terkait dengan pemanfaatan fasilitas stadion tersebut untuk masyarakat umum.
Ia mengaku selama ini mendapatkan kesulitan untuk berlatih lari selain di jalanan.
"Selama ini biasanya kami latihan di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, tapi sekarang sudah terlalu ramai, jadi agak kurang nyaman. Dengan dibukanya stadion ini kami akan coba terus berlatih di sini bersama teman-teman anggota komunitas lainnya," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Magelang izinkan warga gunakan Stadion Moch Soebroto
Dua warga setempat yang hobi lari, masing-masing Andra dan Alina, juga menyambut positif kebijakan pemkot tesebut.
"Akhirnya bisa dibuka untuk umum, kita jadi bisa merasakan lari di atas lintasan yang bagus. Dulu saya pernah lari di stadion ini, tapi di awal-awal pembangunan. Beda jauh sekarang lebih bagus," kata Andra.
Ia berharap, pemkot berkomitmen membuka terus stadion itu untuk masyarakat umum setiap Minggu.
"Aturannya perlu diperketat lagi agar yang masuk benar-benar yang ingin joging. Jangan lupa juga untuk tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Sport Center Kota Magelang Bayu Saputro mengemukakan pemkot secara resmi membuka fasilitas itu untuk publik sejak 29 Desember 2019. Peresmiannya oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat peluncuran Program "Magelang Moncer Serius 2020" berupa senam massal di stadion itu pada 28 Desember 2019.
"Pak Wali sudah mengizinkan asalkan masyarakat mengikuti tata tertib pemakaiannya. Memang ada beberapa larangan saat memasuki lintasan, seperti membuang sampah sembarangan, merokok, membawa makanan/minuman, dan menginjak rumput lapangan sepak bola," katanya.
Selain itu, pelari wajib menggunakan sepatu olahraga agar tidak merusak lintasan dari bahan sintetik itu.
"Untuk menjaga itu, kita siagakan petugas keamanan agar masyarakat mematuhi semua tata tertibnya," katanya. (hms)
Baca juga: Warga Magelang diajak sukseskan "Moncer Serius"
Baca juga: Wali Kota Magelang resmikan lapangan tenis "Moncer Serius"
Baca juga: "Magelang Moncer Serius" butuh dukungan berbagai komunitas
Keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Senin, menyebutkan selain masyarakat umum, lintasan itu juga dimanfaatkan para pelari dari komunitas lari daerah setempat dan sekitarnya.
"Baru pertama ini mencobanya setelah kemarin ada informasi kalau lintasan atletiknya dibuka untuk umum. Sangat bagus dan ini yang sebenarnya kami harapkan lintasan sebagus ini bisa kita gunakan untuk berlatih," kata anggota komunitas lari Majapahit Runner dan Magelang Runner, Feni Ani Harjanti.
Ia menyambut positif terobosan Pemkot Magelang terkait dengan pemanfaatan fasilitas stadion tersebut untuk masyarakat umum.
Ia mengaku selama ini mendapatkan kesulitan untuk berlatih lari selain di jalanan.
"Selama ini biasanya kami latihan di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, tapi sekarang sudah terlalu ramai, jadi agak kurang nyaman. Dengan dibukanya stadion ini kami akan coba terus berlatih di sini bersama teman-teman anggota komunitas lainnya," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Magelang izinkan warga gunakan Stadion Moch Soebroto
Dua warga setempat yang hobi lari, masing-masing Andra dan Alina, juga menyambut positif kebijakan pemkot tesebut.
"Akhirnya bisa dibuka untuk umum, kita jadi bisa merasakan lari di atas lintasan yang bagus. Dulu saya pernah lari di stadion ini, tapi di awal-awal pembangunan. Beda jauh sekarang lebih bagus," kata Andra.
Ia berharap, pemkot berkomitmen membuka terus stadion itu untuk masyarakat umum setiap Minggu.
"Aturannya perlu diperketat lagi agar yang masuk benar-benar yang ingin joging. Jangan lupa juga untuk tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Sport Center Kota Magelang Bayu Saputro mengemukakan pemkot secara resmi membuka fasilitas itu untuk publik sejak 29 Desember 2019. Peresmiannya oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat peluncuran Program "Magelang Moncer Serius 2020" berupa senam massal di stadion itu pada 28 Desember 2019.
"Pak Wali sudah mengizinkan asalkan masyarakat mengikuti tata tertib pemakaiannya. Memang ada beberapa larangan saat memasuki lintasan, seperti membuang sampah sembarangan, merokok, membawa makanan/minuman, dan menginjak rumput lapangan sepak bola," katanya.
Selain itu, pelari wajib menggunakan sepatu olahraga agar tidak merusak lintasan dari bahan sintetik itu.
"Untuk menjaga itu, kita siagakan petugas keamanan agar masyarakat mematuhi semua tata tertibnya," katanya. (hms)
Baca juga: Warga Magelang diajak sukseskan "Moncer Serius"
Baca juga: Wali Kota Magelang resmikan lapangan tenis "Moncer Serius"
Baca juga: "Magelang Moncer Serius" butuh dukungan berbagai komunitas