Ketua PBNU: Jangan ikut sebar perbuatan iblis

Selasa, 24 Desember 2019 5:40 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji (KH) Abdul Manan Ghani menyeru masyarakat agar tidak ikut menyebar informasi hoaks.

Menurut KH Manan, hoaks adalah perbuatan iblis yang membuat umat manusia diturunkan dari Surga ke Bumi karena nenek moyang umat manusia, Adam dan Hawa ditipu dengan hoaks agar memakan buah terlarang (khuldi).

"Iblis menciptakan hoaks, pertama kali kepada Adam dan Hawa. Tapi hoaks itu diterima oleh Adam dan Hawa sehingga mereka memakan buah Khuldi," ujar KH Manan di Kantor PBNU Jakarta, Senin.

Cara yang dilakukan iblis, kata KH Manan, dengan memplesetkan makna larangan Allah dengan pengertiannya sendiri yang diterima mentah-mentah oleh Adam dan Hawa sehingga mereka memakan buah tersebut.

Menurut KH Manan, iblis telah menipu Adam dan Hawa sehingga larangan Allah mendekati pohon khuldi diterjemahkan berbeda agar mereka memakan buah khuldi dengan cara mengubah informasi (disinformasi).

"Karena hoaks iblis itu begini, kalau kamu malaikat, enggak boleh makan ini. Tapi kalau kamu manusia, ingin kekal di (Surga) ini, kamu makanlah. Pengertian jangan mendekati (wala taqraba) itu diubah oleh iblis," kata KH Manan.

Akhirnya, Adam dan Hawa pun dihukum untuk turun dari Surga karena iblis, yang mengubah informasi benar menjadi hoaks.

Adam dan Hawa pun berdoa "Robbana dholamna anfusana wailam taghfirlana watarhamna lana kunnana minal khosirin"
yang artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi."

KH Manan berujar turunnya Adam dan Hawa dari Surga ke Bumi disertai pula dengan diturunkannya iblis ke Bumi. Karena itu, hoaks itu bisa ada sampai sekarang.

"Bukan Adam dan Hawa saja, bahasa Al-Quran itu, “ihbitu minha jami’an” yaitu keluarlah kamu sekalian dari Surga (Al Baqarah ayat 36). Makanya Adam dan Hawa turun, iblis juga turun. Karena itu hoaksnya sampai sekarang," kata KH Manan kepada audiens di lantai 8 Kantor PBNU.

Karena itu, dia menyeru agar masyarakat menghindari hoaks karena sesungguhnya itu adalah tipu daya iblis untuk memperalat manusia.

Baca juga: Stafsus Wapres: Hoaks, isu masjid akan dijaga polisi

Baca juga: Hoaks, Kemendagri ancam copot kepala daerah pemilik rekening kasino

Baca juga: Hoaks, Mendikbud Nadiem resmi hapus Ujian Nasional mulai 2021

Pewarta : Abdu Faisal
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kabinet koalisi besar untungkan Presiden periode 2024-2029?

02 May 2024 9:30 Wib

7 negara yang lolos perempat final Piala Asia U-23

22 April 2024 5:24 Wib

Prakiraan cuaca Kota Semarang hari ini

21 April 2024 5:30 Wib

Halalbihalal FITK UIN Walisongo dihadiri guru, senior, dan keluarga besar

19 April 2024 14:05 Wib

Prakiraan cuaca Kota Semarang hari ini

05 April 2024 7:09 Wib
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib