Purwokerto (ANTARA) - Jalur utama yang menghubungkan Banjarnegara dengan Wonosobo dilaporkan tertimbun tanah longsor di Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, sekitar pukul 16.00 WIB, akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.
Saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arif Rahman membenarkan kejadian tanah longsor yang menutup ruas jalan nasional itu.
"Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo. Panjang antrean kendaraan dari arah Banjarnegara sekitar 4 kilometer," katanya.
Ia mengatakan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo untuk sementara dialihkan melalui jalur alternatif di sebelah utara Sungai Serayu.
Baca juga: Lima kecamatan rawan longsor di Banjarnegara terus dipantau
Menurut dia, pihaknya telah mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran agar ruas jalan nasional tersebut dapat dilakui kendaraan kembali.
"Material longsorannya dari tebing sebelah selatan kalau dari arah Banjarnegara," katanya.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Polisi Roy Irawan mengatakan saat sekarang petugas gabungan berupaya mengevakuasi material longsoran dengan mengerahkan alat berat.
Selain itu, kata dia, anggota Satlantas Polres Banjarnegara juga telah mengalihkan arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut.
"Kalau yang dari arah barat diarahkan melalui Susukan menuju Kebumen, sedangkan dari arah Wonosobo, saat di Sawangan diarahkan belok kiri menuju Purworejo dan Kebumen. Itu untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk," katanya.
Menurut dia, kendaraan kecil masih bisa melalui jalan alternatif yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Waspadai longsor, masyarakat diimbau segera tutup rekahan tanah
Baca juga: Tanah longsor di Boyolali, dua korban meninggal
Saat dihubungi wartawan dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arif Rahman membenarkan kejadian tanah longsor yang menutup ruas jalan nasional itu.
"Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo. Panjang antrean kendaraan dari arah Banjarnegara sekitar 4 kilometer," katanya.
Ia mengatakan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo untuk sementara dialihkan melalui jalur alternatif di sebelah utara Sungai Serayu.
Baca juga: Lima kecamatan rawan longsor di Banjarnegara terus dipantau
Menurut dia, pihaknya telah mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran agar ruas jalan nasional tersebut dapat dilakui kendaraan kembali.
"Material longsorannya dari tebing sebelah selatan kalau dari arah Banjarnegara," katanya.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Polisi Roy Irawan mengatakan saat sekarang petugas gabungan berupaya mengevakuasi material longsoran dengan mengerahkan alat berat.
Selain itu, kata dia, anggota Satlantas Polres Banjarnegara juga telah mengalihkan arus kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut.
"Kalau yang dari arah barat diarahkan melalui Susukan menuju Kebumen, sedangkan dari arah Wonosobo, saat di Sawangan diarahkan belok kiri menuju Purworejo dan Kebumen. Itu untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk," katanya.
Menurut dia, kendaraan kecil masih bisa melalui jalan alternatif yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Waspadai longsor, masyarakat diimbau segera tutup rekahan tanah
Baca juga: Tanah longsor di Boyolali, dua korban meninggal