Boyolali (ANTARA) - Hujan yang disertai angin kencang melanda di lereng Gunung Merbabu tepatnya di Desa Senden Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, merobohkan dua tiang listrik, tetapi kejadian itu tidak sampai ada korban jiwa.
Menurut Kepala Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, Bularsih peristiwa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah lereng Gunung Merbabu tepatnya di Desa Senden, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Bahkan, kata Bularsih, angin kencang tersebut dilaporkan mengakibatkan dua tiang listrik di Dukuh/Desa Senden roboh sehingga menyebabkan aliran listrik di empat dukuh terputus.
"Dua tiang listrik yang roboh akibat diterjang angin kencang hanya berjarak sekitar 50 meter, sehingga menyebabkan mati lampu," katanya.
Menurut dia, empat dukuh yang mati lampu hingga sekarang yakni Senden, Sidomulyo, Kemangen, dan Glagah Ombo.
Warga sudah menghubungi petugas PLN Boyolali, dan mereka datang ke lokasi sejak pukul 16.00 WIB untuk melakukan perbaikan dua tiang yang roboh tersebut.
Selain itu, petugas dari Polres Boyolali dan Polsek Selo juga datang ke lokasi melakukan pengamanan di lokasi robohnya dua tiang listrik di Desa Senden itu.
Namun, kata dia, kondisi aliran listrik di empat dukuh tersebut hingga pukul 18.30 WIB belum normal. Warga untuk sementara menggunakan lilin untuk menerangkan di rumahnya. Warga yang mempunyai mesin genset juga dimanfaatkan untuk lampu penerangan
"Lampu masih mati di empat dukuh itu, hingga sekarang. Namun, kejadian itu, tidak sampai ada korban jiwa," katanya.
Tumar (52) salah satu warga Selo mengatakan akibat tiang listrik roboh di Desa Senden warga tidak berani melintas akses jalan sempat ditutup.
"Ada kemungkinan aliran listrik bisa kembali normal di desa itu, hingga Rabu (18/12)," katanya.
Baca juga: Jembatan penyeberangan mulai dibuka usai diterjang angin kencang
Baca juga: Gerbang tol Weleri rusak karena hujan disertai angin kencang
Menurut Kepala Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, Bularsih peristiwa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah lereng Gunung Merbabu tepatnya di Desa Senden, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Bahkan, kata Bularsih, angin kencang tersebut dilaporkan mengakibatkan dua tiang listrik di Dukuh/Desa Senden roboh sehingga menyebabkan aliran listrik di empat dukuh terputus.
"Dua tiang listrik yang roboh akibat diterjang angin kencang hanya berjarak sekitar 50 meter, sehingga menyebabkan mati lampu," katanya.
Menurut dia, empat dukuh yang mati lampu hingga sekarang yakni Senden, Sidomulyo, Kemangen, dan Glagah Ombo.
Warga sudah menghubungi petugas PLN Boyolali, dan mereka datang ke lokasi sejak pukul 16.00 WIB untuk melakukan perbaikan dua tiang yang roboh tersebut.
Selain itu, petugas dari Polres Boyolali dan Polsek Selo juga datang ke lokasi melakukan pengamanan di lokasi robohnya dua tiang listrik di Desa Senden itu.
Namun, kata dia, kondisi aliran listrik di empat dukuh tersebut hingga pukul 18.30 WIB belum normal. Warga untuk sementara menggunakan lilin untuk menerangkan di rumahnya. Warga yang mempunyai mesin genset juga dimanfaatkan untuk lampu penerangan
"Lampu masih mati di empat dukuh itu, hingga sekarang. Namun, kejadian itu, tidak sampai ada korban jiwa," katanya.
Tumar (52) salah satu warga Selo mengatakan akibat tiang listrik roboh di Desa Senden warga tidak berani melintas akses jalan sempat ditutup.
"Ada kemungkinan aliran listrik bisa kembali normal di desa itu, hingga Rabu (18/12)," katanya.
Baca juga: Jembatan penyeberangan mulai dibuka usai diterjang angin kencang
Baca juga: Gerbang tol Weleri rusak karena hujan disertai angin kencang