Kudus (ANTARA) - Pemantauan arus lalu lintas selama Natal dan tahun baru di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal menggunakan kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television) yang terpasang di berbagai perempatan jalan dengan pengeras suara.
"Kami sudah mempersiapkan semua kamera CCTV yang terpasang di Kabupaten Kudus. Dari 26 kamera tercatat ada sembilan kamera yang mengalami kerusakan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil di Kudus, Senin.
Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru yang biasanya terjadi kepadatan arus lalu lintas, kata dia, sembilan kamera yang rusak tengah diperbaiki sehingga saat Natal sudah bisa difungsikan.
Baca juga: Terekam CCTV, polisi selidiki pencurian uang Rp50 juta di jok motor di Pati
Menurut dia keberadaan kamera CCTV sangat penting sebagai alat pengawasan di lapangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian.
"Ada kejadian apapun bisa dimonitor karena ada petugas yang berjaga di depan layar monitor," ujarnya.
Saat memasuki Hari Raya Natal dan tahun baru, lanjut dia, arus lalu lintas cenderung padat karena biasanya banyak pemudik yang pulang kampung, termasuk saat mendekati akhir tahun juga berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas karena banyak warga yang ingin merayakan di pusat keramaian, seperti Alun-alun Kudus atau Balai Jagong.
Selain itu, keberadaan peralatan modern tersebut juga bertujuan untuk situasi keamanan di Kabupaten Kudus agar semakin terjamin, karena setiap ada tindak kejahatan atau hal-hal yang mengganggu ketertiban setidaknya bisa membantu aparat kepolisian dalam mengungkap.
Perempatan jalan di Kudus tidak hanya dilengkapi dengan kamera CCTV, melainkan juga dilengkapi dengan pengeras suara.
Terkait tujuan pemasangan pengeras suara, bertujuan agar para pengendara lebih tertib dalam berlalu lintas sehingga ketika petugas yang berada di ruang kontrol semua kamera CCTV bisa mengingatkan pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.
Baca juga: Saat kecelakaan maut Cipularang, CCTV mati
Baca juga: Penembakan misterius di Pati, polisi periksa kamera CCTV Balai Desa Genengmulyo
"Kami sudah mempersiapkan semua kamera CCTV yang terpasang di Kabupaten Kudus. Dari 26 kamera tercatat ada sembilan kamera yang mengalami kerusakan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil di Kudus, Senin.
Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru yang biasanya terjadi kepadatan arus lalu lintas, kata dia, sembilan kamera yang rusak tengah diperbaiki sehingga saat Natal sudah bisa difungsikan.
Baca juga: Terekam CCTV, polisi selidiki pencurian uang Rp50 juta di jok motor di Pati
Menurut dia keberadaan kamera CCTV sangat penting sebagai alat pengawasan di lapangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian.
"Ada kejadian apapun bisa dimonitor karena ada petugas yang berjaga di depan layar monitor," ujarnya.
Saat memasuki Hari Raya Natal dan tahun baru, lanjut dia, arus lalu lintas cenderung padat karena biasanya banyak pemudik yang pulang kampung, termasuk saat mendekati akhir tahun juga berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas karena banyak warga yang ingin merayakan di pusat keramaian, seperti Alun-alun Kudus atau Balai Jagong.
Selain itu, keberadaan peralatan modern tersebut juga bertujuan untuk situasi keamanan di Kabupaten Kudus agar semakin terjamin, karena setiap ada tindak kejahatan atau hal-hal yang mengganggu ketertiban setidaknya bisa membantu aparat kepolisian dalam mengungkap.
Perempatan jalan di Kudus tidak hanya dilengkapi dengan kamera CCTV, melainkan juga dilengkapi dengan pengeras suara.
Terkait tujuan pemasangan pengeras suara, bertujuan agar para pengendara lebih tertib dalam berlalu lintas sehingga ketika petugas yang berada di ruang kontrol semua kamera CCTV bisa mengingatkan pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.
Baca juga: Saat kecelakaan maut Cipularang, CCTV mati
Baca juga: Penembakan misterius di Pati, polisi periksa kamera CCTV Balai Desa Genengmulyo