Magelang (ANTARA) - Dialog Forum Pimpinan Daerah dan masyarakat Kota Magelang untuk mewujudkan pilkada yang kondusif baik sebelum, hari pelaksanaan, maupun sesudah pesta demokrasi itu, kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Magelang Hamzah Kholifi.

"Kegiatan ini untuk mengupayakan agar masyarakat menggunakan hak politiknya dengan baik. Harapannya tingkat partisipasi politik tinggi, sehingga meningkatkan derajat indeks demokrasi di Indonesia dan Kota Magelang pada khususnya," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Magelang Hamzah Kholifi di Magelang, Rabu.

Pilkada Kota Magelang akan diselenggarakan pada 20 September 2020. Pihak penyelenggara hingga saat ini melakukan persiapan untuk pelaksanaan berbagai tahapan pesta demokrasi di Kota Magelang tersebut.

Baca juga: KPU Kota Magelang ajukan anggaran pilkada sebesar Rp7,8 miliar

Badan Kesbangpolinmas Kota Magelang mengadakan dialog Forpimda Kota Magelang dengan berbagai elemen masyarakat setempat, seperti tokoh warga, pegiat organisasi perempuan, perwakilan pengurus rukun tetangga, pimpinan Karang Taruna, pemuka agama, babhinkamtibmas, dan organisasi masyarakat lainnya.

Kegiatan yang dihadiri juga para kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Magelang di Pendopo eks-Bakorwil Kedu-Surakarta di Kota Magelang itu, dibuka Wali Kota Sigit Widyonindito.

Selain berdialog, katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, peserta mendapatkan materi tentang tahapan Pilkada Kota Magelang dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron.

Selain itu, materi tentang kewaspadaan dini terhadap radikalisme menjelang pilkada oleh Kasi Pang Ops Rindam IV/Diponegoro di Kota Magelang Mayor Infanteri Karjin.

"Kita harapkan para tokoh-tokoh yang kita hadirkan ini bisa menyampaikan di lingkungan sekitarnya, mengajak untuk tetap menjaga kondusivitas menjelang pilkada serentak," kata dia.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk mengajak masyarakat melaksanakan demokrasi secara baik.

Ia berpesan kepada masyarakat yang telah memiliki hak, agar memilih calon pemimpin secara cerdas pada pilkada mendatang. Sigit tidak bisa maju lagi pada pilkada setempat tahun depan karena telah dua periode menjadi wali kota setempat.

"Pesan saya satu, pilih secara cerdas, jangan sampai salah pilih, nanti yang rugi rakyat," tuturnya.

Sigit juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga toleransi, menghormati satu sama lain meski berbeda pilihan, agar daerah dengan sebutan "Kota Sejuta Bunga" itu tetap aman dan nyaman. (hms).

Baca juga: Wali kota pastikan pilkada lancar

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024