Semarang (ANTARA) - Koreografer Denny Malik yang pernah menata koreografi pada pembukaan Asian Games 2018 bakal merancang pertunjukan yang spektakuler pada Festival Suling Internasional di Candi Borobudur.

"Saya akan mencoba mengeksplorasi kesenian Jawa Tengah dan membuat sebuah pertunjukan spektakuler di Candi Borobudur bertajuk Festival Suling Internasional yang rencananya digelar pada tahun depan," kata Denny Malik saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerja, Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Denny Malik menyebutkan rencananya pertunjukan Festival Suling Internasional akan digelar pada April 2020 dengan peserta sebanyak 12.000 orang akan dilatih untuk menampilkan tontonan yang menarik.

Baca juga: Apresiasi seniman, Ganjar bakal terus gelar Festival Teater Jawa Tengah

"10.000 peserta akan kami optimalkan dari Jawa Tengah, sedangkan 2.000 peserta lain dari internasional," ujar Denny Malik.

Ia mengaku tertarik menggelar kegiatan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Candi Borobudur, tidak terlepas dari potensi kesenian Jawa Tengah yang sangat banyak, bervariasi, dan memiliki nilai sejarah tinggi, ditambah lagi keagungan ikon Candi Borobudur.

"Jawa Tengah itu pusat kesenian di Indonesia, banyak sekali potensi seni budaya di sini, apalagi ada ikon Borobudur yang sudah sangat menarik bagi wisatawan," katanya.

Denny Malik sepakat dengan Gubernur Ganjar Pranowo bahwa destinasi wisata harus diperbanyak kegiatan untuk mendukung perkembangannya. Tanpa kegiatan, lanjut dia, maka sebuah objek wisata tidak akan mungkin selalu ramai dikunjungi wisatawan.

"Borobudur kalau tidak ada event, maka hanya seperti museum, memang harus diperbanyak kegiatan berkelas internasional di lokasi itu agar menarik wisatawan dari mancanegara. Kita sudah punya tempat bagus, kalau ditambah dengan kegiatan yang menarik, tentu akan luar biasa," ujarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan besar di kawasan Candi Borobudur memang terus digarap.

Setelah sukses dengan Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon, kata Ganjar, tidak lama lagi akan ada pertunjukan seni budaya tingkat internasional di candi peninggalan Dinasti Syailendra itu.

"'Event memang terbukti mampu menarik wisatawan untuk datang. Kemarin saya baru selesai lari dalam acara Borobudur Marathon, dan pesertanya begitu banyak serta antusias," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar menerangkan secara tempat Candi Borobudur sudah memiliki daya tarik tersendiri, namun hal itu tidak cukup dan harus ada kegiatan digelar di kawasan itu.

"Mesti di-support oleh event, pameran dan kegiatan-kegiatan lain. Kalau hanya candi, tidak akan bisa dinikmati, harus ada tontonan lain yang menarik, salah satunya seni budaya," ujarnya.(LHP)

Baca juga: Masyarakat lereng Gunung Sindoro gelar Festival Lembutan
Baca juga: Festival Drumblek Kendal demi tumbuhkan ekonomi kreatif

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024