Ambon (ANTARA) - Gempa tektonik beruntun kembali terjadi dengan magnitudo 4,3 pada Kamis malam, pukul 18.15 WIT menyebabkan warga baik di kota Ambon maupun Pulau Ambon kembali mengungsi.
Gempa tektonik beruntun mengguncang yang diawali magnitudo 5,1 pada Selasa malam, pukul 19.10 WIT sehingga ketika terjadi gempa meski dengan magnitudo lebih kecil, warga masih tetap trauma.
ANTARA yang melakukan pemantauan, Kamis malam, mencatat warga mengungsi dengan berjalan kaki, memanfaatkan sepeda motor maupun mobil, baik pribadi maupun angkot ke lokasi ketinggian.
Pengungsi bergegas ke tenda-tenda yang telah dibangun sebelumnya pascagempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019.
Ada juga yang mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka ke lokasi ketinggian seperti Karang Panjang, Kudamati , Kayu Putih, Halong, Lateri , Benteng Karang, dan Taeno.
Apalagi gempa tektonik beruntun mengguncang yang diawali magnitudo 5,1 pada Selasa malam, pukul 19.10 WIT sehingga warga masih trauma.
Kondisi ini pun dipengaruhi sejumlah gempa susulan pada Rabu(14/11) sehingga warga Kota maupun Pulau Ambon lebih memilih mengungsi karena khawatir dinding rumah retak karena guncangan hingga saat ini telah lebih dari 2.100 kali.
"Beta dan keluarga biasanya mengungsi ke rumah keluarga saat menjelang malam hingga pagi hari di Karang Panjang kecamatan Sirimau Kota Ambon," ujar warga Mardika Frans.
Sedangkan, warga desa Passo, kecamatan Baguala, Steven mengatakan dirinya dan keluarga terpaksa mengungsi di tenda karena dinding rumah retak - retak, sehingga khawatir roboh.
Plt. Sekda Maluku Kasrul Selang mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis berkoordinasi dengan berbagai komponen bangsa mengecek dampak gempa.
"Saya telah mengarahkan OPD teknis, dikoordinasi BPBD Maluku, menjalin koordinasi dengan Pemkot Ambon serta Pemkab Maluku Tengah maupun Seram Bagian Barat (SBB) mengecek dampak gempa umi susulan tersebut.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi susulan yang terjadi baik di Kota Ambon maupun Pulau Ambon pada Kamis malam dengan magnitudo bervariasi yakni 4,3 , 3,3 , 2,9 dan 3,6 pada pukul 18.15 WIT hingga 18.59 WIT.
Baca juga: Ambon kembali diguncang gempa, magnitudo 5,1
Baca juga: Dapur umum dan ACT terus bantu korban gempa Ambon
Gempa tektonik beruntun mengguncang yang diawali magnitudo 5,1 pada Selasa malam, pukul 19.10 WIT sehingga ketika terjadi gempa meski dengan magnitudo lebih kecil, warga masih tetap trauma.
ANTARA yang melakukan pemantauan, Kamis malam, mencatat warga mengungsi dengan berjalan kaki, memanfaatkan sepeda motor maupun mobil, baik pribadi maupun angkot ke lokasi ketinggian.
Pengungsi bergegas ke tenda-tenda yang telah dibangun sebelumnya pascagempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019.
Ada juga yang mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka ke lokasi ketinggian seperti Karang Panjang, Kudamati , Kayu Putih, Halong, Lateri , Benteng Karang, dan Taeno.
Apalagi gempa tektonik beruntun mengguncang yang diawali magnitudo 5,1 pada Selasa malam, pukul 19.10 WIT sehingga warga masih trauma.
Kondisi ini pun dipengaruhi sejumlah gempa susulan pada Rabu(14/11) sehingga warga Kota maupun Pulau Ambon lebih memilih mengungsi karena khawatir dinding rumah retak karena guncangan hingga saat ini telah lebih dari 2.100 kali.
"Beta dan keluarga biasanya mengungsi ke rumah keluarga saat menjelang malam hingga pagi hari di Karang Panjang kecamatan Sirimau Kota Ambon," ujar warga Mardika Frans.
Sedangkan, warga desa Passo, kecamatan Baguala, Steven mengatakan dirinya dan keluarga terpaksa mengungsi di tenda karena dinding rumah retak - retak, sehingga khawatir roboh.
Plt. Sekda Maluku Kasrul Selang mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis berkoordinasi dengan berbagai komponen bangsa mengecek dampak gempa.
"Saya telah mengarahkan OPD teknis, dikoordinasi BPBD Maluku, menjalin koordinasi dengan Pemkot Ambon serta Pemkab Maluku Tengah maupun Seram Bagian Barat (SBB) mengecek dampak gempa umi susulan tersebut.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi susulan yang terjadi baik di Kota Ambon maupun Pulau Ambon pada Kamis malam dengan magnitudo bervariasi yakni 4,3 , 3,3 , 2,9 dan 3,6 pada pukul 18.15 WIT hingga 18.59 WIT.
Baca juga: Ambon kembali diguncang gempa, magnitudo 5,1
Baca juga: Dapur umum dan ACT terus bantu korban gempa Ambon