Semarang (ANTARA) - Bank Jateng berhasil meraih penghargaan Bank Terbaik Implementasi SimPel/SimPel IB (Tabungan Pelajar) Kategori Bank Pembangunan Daerah(BPD) dalam Implementasi Simpel/SimPel IB Award 2019.
Penghargaan ini bagi Bank Jateng cukup istimewa karena pada saat event ini pertama kali digelar secara nasional dan langsung menyabet predikat terbaik.
Keberhasilan ini layak diapresiasi karena Bank Jateng dinilai mampu menggairahkan budaya menabung di kalangan pelajar.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dalam acara Expo Financial Technology (FinTech) dan SunDown Run 2019 di Mall Kota Kasablanca Jakarta yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Sabtu (19/10).
Dalam kesempatan tersebut hadir seluruh jajaran komisioner OJK, Direktur Komunikasi Bank Indonesia Onny Wijanarko, seluruh pimpinan Bank BUMN nasional, dan segenap perwakilan pimpinan bank swasta,dan seluruh pimpinan lembaga jasa keuangan nasional.
"Ini ibarat 'Vini Vidi Vici' (datang, tampil menang) karena digelar pertama kali, Bank Jateng langsung meraih penghargaan.Ini sangat membanggakan," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Menurut Supriyatno, atas keberhasilannya tersebut, dirinya menyampaikan penghargaan kepada segenap karyawan Bank Jateng yang telah mampu bekerja bersama-sama secara kompak dan solid sehingga buah kerjanya ini mendapat penghargaan nasional.
"Ini berkat kerja bareng bersama-sama di seluruh unsur. Sukses ini juga tidak lepas dari kerja sama yang baik dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo," ujar Supriyatno.
Salah satu indikator Bank Jateng menjadi bank terbaik kategori BPD adalah volume tabungan pelajar yang berhasil dikumpulkan Bank Jateng menjadi yang tertinggi untuk kategori bank daerah.
"Volume tabungan pelajar yang berhasil dikumpulkan Bank Jateng menjadi yang terbesar di antara bank-bank daerah lain. Artinya upaya yang dilakukan Bank Jateng mampu mendorong para pelajar untuk giat menabung," katanya.
Baca juga: Aset Bank Jateng meningkat 16,47 persen
Selain itu, untuk mencapai prestasi tersebut Bank Jateng kerap kali melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan sosialiasi dan pendekatan kepada para pelajar.
Salah satu kegiatan yang disambut antusias antara lain, kegiatan Bank Jateng mengajar yang cukup menarik minat pelajar.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong tingkat inklusi keuangan melalui kegiatan Hari Simpanan Pelajar.
Dengan adanya kegiatan "SimPel Day" diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia.
Program SimPel diarahkan untuk memberikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong budaya menabung sejak dini karena SimPel dibuat menarik dan mempermudah siswa mulai menabung sehingga melatih mereka mengelola keuangan sejak dini dan merencanakan masa depannya
Kegiatan "SimPel Day" diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia dan meningkatkan inklusi keuangan kaum muda.
Untuk mempopulerkan tabungan di kalangan pelajar, OJK menggelar kegiatan "SimPel Day 2019" yang dilaksanakan bersama industri perbankan dan kementerian/lembaga terkait.
Program Simpanan Pelajar (Simpel)/SimPel IB yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak diluncurkan pada 2014 dan hingga saat ini telah diikuti 304 bank yang terdiri dari 20 Bank Umum, 11 Bank Umum Syariah, 24 Bank Pembangunan Daerah dan 249 Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Adapun jumlah rekening hingga akhir 2018 sebanyak 17.007.508 dengan nominal sebesar Rp6,64 triliun.
Baca juga: Aset Bank Jateng Capai Rp62,513 Triliun
Penghargaan ini bagi Bank Jateng cukup istimewa karena pada saat event ini pertama kali digelar secara nasional dan langsung menyabet predikat terbaik.
Keberhasilan ini layak diapresiasi karena Bank Jateng dinilai mampu menggairahkan budaya menabung di kalangan pelajar.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dalam acara Expo Financial Technology (FinTech) dan SunDown Run 2019 di Mall Kota Kasablanca Jakarta yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Sabtu (19/10).
Dalam kesempatan tersebut hadir seluruh jajaran komisioner OJK, Direktur Komunikasi Bank Indonesia Onny Wijanarko, seluruh pimpinan Bank BUMN nasional, dan segenap perwakilan pimpinan bank swasta,dan seluruh pimpinan lembaga jasa keuangan nasional.
"Ini ibarat 'Vini Vidi Vici' (datang, tampil menang) karena digelar pertama kali, Bank Jateng langsung meraih penghargaan.Ini sangat membanggakan," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Menurut Supriyatno, atas keberhasilannya tersebut, dirinya menyampaikan penghargaan kepada segenap karyawan Bank Jateng yang telah mampu bekerja bersama-sama secara kompak dan solid sehingga buah kerjanya ini mendapat penghargaan nasional.
"Ini berkat kerja bareng bersama-sama di seluruh unsur. Sukses ini juga tidak lepas dari kerja sama yang baik dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo," ujar Supriyatno.
Salah satu indikator Bank Jateng menjadi bank terbaik kategori BPD adalah volume tabungan pelajar yang berhasil dikumpulkan Bank Jateng menjadi yang tertinggi untuk kategori bank daerah.
"Volume tabungan pelajar yang berhasil dikumpulkan Bank Jateng menjadi yang terbesar di antara bank-bank daerah lain. Artinya upaya yang dilakukan Bank Jateng mampu mendorong para pelajar untuk giat menabung," katanya.
Baca juga: Aset Bank Jateng meningkat 16,47 persen
Selain itu, untuk mencapai prestasi tersebut Bank Jateng kerap kali melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan sosialiasi dan pendekatan kepada para pelajar.
Salah satu kegiatan yang disambut antusias antara lain, kegiatan Bank Jateng mengajar yang cukup menarik minat pelajar.
"Selain Bank Jateng mengajar, pihaknya juga menggelar sejumlah event lain yang intinya mendorong agar budaya menabung di kalangan pelajar terus tumbuh," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong tingkat inklusi keuangan melalui kegiatan Hari Simpanan Pelajar.
Dengan adanya kegiatan "SimPel Day" diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia.
"Ini mendorong terwujudnya kepemilikan rekening bagi seluruh pelajar di Indonesia," katanya.
Program SimPel diarahkan untuk memberikan edukasi dan inklusi keuangan serta mendorong budaya menabung sejak dini karena SimPel dibuat menarik dan mempermudah siswa mulai menabung sehingga melatih mereka mengelola keuangan sejak dini dan merencanakan masa depannya
Kegiatan "SimPel Day" diharapkan semakin menumbuhkan budaya menabung bagi pelajar Indonesia dan meningkatkan inklusi keuangan kaum muda.
Untuk mempopulerkan tabungan di kalangan pelajar, OJK menggelar kegiatan "SimPel Day 2019" yang dilaksanakan bersama industri perbankan dan kementerian/lembaga terkait.
Program Simpanan Pelajar (Simpel)/SimPel IB yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak diluncurkan pada 2014 dan hingga saat ini telah diikuti 304 bank yang terdiri dari 20 Bank Umum, 11 Bank Umum Syariah, 24 Bank Pembangunan Daerah dan 249 Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Adapun jumlah rekening hingga akhir 2018 sebanyak 17.007.508 dengan nominal sebesar Rp6,64 triliun.
Baca juga: Aset Bank Jateng Capai Rp62,513 Triliun