Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan wisuda ke-63 setelah alih bentuk dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto menjadi UMP pada tahun 1995.

Dalam wisuda yang digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu (28/9), Universitas Muhammadiyah Purwokerto melepas sebanyak 1.540 lulusan, sehingga menjadi acara wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak sepanjang sejarah Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu. 

Wisudawan tersebut terdiri atas 23 lulusan Program Magister (S2), 1.414 lulusan Program Sarjana (S1), dan 103 lulusan Program Diploma Tiga (D3) atau Ahli Madya. 

Baca juga: UMP targetkan segera miliki prodi S3 pendidikan

Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan lulusan yang diwisuda dalam Wisuda Ke-63 tersebut akan menambah komunitas alumni UMP menjadi 69.598 orang yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada Indonesia dan dunia.

Dalam perjalanannya, kata dia, berbagai prestasi telah diraih mahasiswa dan dosen UMP. "Ini memang menjadi kebijakan kampus. Kita memberi keleluasaan dan kesempatan yang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk meraih prestasi di berbagai bidang yang diminati," jelasnya.  

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam penyelenggaraan pendidikan di masing-masing program studi (prodi), pihaknya menekankan agar setiap fakultas atau prodi memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. 

Baca juga: UMP dorong dosen perbanyak karya terpublikasi di jurnal internasional

"Oleh karena itu, setiap tahun kami berikan hibah kepada setiap fakultas untuk membuat program guna mempertajam keunggulan masing-masing," katanya.

Saat ini, kata dia, seluruh fakultas dan prodi di UMP sudah memiliki keunggulan sendiri-sendiri, antara lain Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki keunggulan sebagai pusat inovasi pendidikan berbasis teknik informatika dan multimedia.

Selanjutnya, Fakultas Agama Islam memiliki keunggulan sebagai pusat pendidikan kader tabligh dan tarjih Muhammadiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki keunggulan di bidang pengembangan technopreneur dan bisnis e-commerce, Fakultas Pertanian unggul sebagai pusat pengembangan tanaman pangan tropis dan tanaman herbal. 

Baca juga: Jumlah profesor di UMP ditargetkan bertambah setiap tahun

Kemudian Fakultas Farmasi mempunyai keunggulan sebagai pusat pengembangan obat herbal dan kajian makanan halal, Fakultas Kedokteran memiliki keunggulan sebagai pusat pengembangan kedokteran herbal, Fakultas Ilmu Kesehatan mempunyai keunggulan sebagai pusat pengembangan kegawatdaruratan.

Demikian pula dengan Fakultas Hukum mempunyai keunggulan sebagai pusat pengembangan hukum kejahatan internet (cyber crime), Fakultas Psikologi sebagai pusat pelatihan motivasi, dan Fakultas Sastra memiliki keunggulan dalam bidang bilingual digital literasi. 

"Sedangkan Fakultas Teknik dan Sains mempunyai keunggulan dalam pengembangan forensic digital, robotika, dan polimer sebagai bahan kesehatan," tambahnya.

Sementara di bidang penyelenggaraan pendidikan, Wakil Rektor I UMP Dr. Jebul Suroso mengatakan jika belum lama ini, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) telah mengumumkan 10 peringkat teratas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. 

Baca juga: Rektor: apoteker lulusan UMP harus mampu tanggulangi peredaran obat ilegal

''Dalam pengumuman tersebut, LPTK yang dimiliki UMP menduduki peringkat kedua setelah Universitas Negeri Yogyakarta," jelasnya.

Ia mengatakan hal itu belum termasuk prestasi-prestasi yang bersifat peminatan dan bakat karena ada banyak yang sudah diraih mahasiswa UMP, antara lain meraih Juara 2 dan Juara 2 Kejuaraan Silat Tapak Suci Tingkat Dunia, lolos dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi Nasional, Juara 1 Lomba Karya Tulis Nasional, terpilih sebagai Duta Genre, Juara 1 Pekan Olahraga PTM se-Indonesia, dan berbagai prestasi lainnya. (Tgr)

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024